Jogja
Kamis, 20 Juli 2017 - 15:55 WIB

10 Hidran di Kulonprogo Tak Ada yang Berfungsi

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hidran. (Antara)

Sebanyak 10 hidran yang tersebar di 10 titik di Kabupaten Kulonprogo ternyata tak ada yang bisa dimanfaatkan

 
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 10 hidran yang tersebar di 10 titik di Kabupaten Kulonprogo ternyata tak ada yang bisa dimanfaatkan sama sekali karena cincin pemutar yang terbuat dari kuningan telah raib. Padahal keberadaan hidran adalah salah satu aspek penting dalam penanganan kebakaran.

Advertisement

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulonprogo Gusdi Hartono mengatakan di Kulonprogo ada 10 hidran yang tersebar di berbagai titik seperti Pasar Wates, Pasar Bendungan, dan Alun-Alun Wates.

Tapi sayangnya, tak ada satu pun hidran yang bisa digunakan karena pemutar hidran berbentuk cincin yang tepat berada di pucuk hidran telah raib.

“Ketika cincinnya hilang maka tidak akan bisa digunakan. Karena itu saya mohon pengertian bagi semua masyarakat dan personel keamanan untuk ikut serta menjaga hal tersebut. Walaupun sepele itu sangat berarti sekali, apalagi saat terjadi kebakaran,” katanya sebelum simulasi kebakaran di Pasar Wates dimulai, Selasa (18/7/2017).

Advertisement

Sebagai informasi, hidran merupakan sebuah terminal air untuk bantuan darurat ketika terjadi kebakaran. Hidran berfungsi untuk mempermudah proses penanggulangan ketika bencana kebakaran melanda. Hidran merupakan fasilitas wajib bagi bangunan-bangunan publik seperti pasar tradisional maupun modern, dan pertokoan.

Gusdi Hartono menyebut keberadaan hidran sangat penting perannya dalam membantu memadamkan kebakaran, mengingat mobil pemadam kebakaran yang hanya sanggup membawa air sebanyak satu tangki saja. Jika hidran tidak ada maka penanggulangan kebakaran akan menjadi semakin sulit. Sulitnya memadamkan kebakaran akan membuat wajah pemadam kebakaran menjadi tercoreng.

“Misalnya ada kebakaran di suatu tempat, kemudian pemadam kebakaran datang, terus semprot, sreeet sreeet. Setelah itu isi tangkinya habis. Karena tidak ada hidran, terus mencari sumbernya jauh karena tangki harus tetap diisi. Nanti penilaian masyarakat jadi ‘lagi icrit-icrit kok ditinggal pergi’. Nanti bilangnya kami tidak siap,” ucapnya.

Advertisement

Karena itulah ia berharap dalam waktu dekat ini semua hidran yang ada di Kulonprogo bisa segera diperbaiki oleh pihak terkait.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif