Soloraya
Rabu, 19 Juli 2017 - 08:35 WIB

PASAR KLEWER : Alut Kembali Jadi Pasar Darurat, Ini Tanggapan Keraton

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan kios bekas pasar darurat Klewer Alun-alun Utara Keraton Solo, Rabu (5/7/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Pasar Klewer, pejabat Keraton Solo memberikan sinyal mengizinkan Alut kembali jadi pasar darurat.

Solopos.com, SOLO — Pejabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memberi sinyal lampu hijau ihwal rencana perpanjangan masa sewa Alun-alun Utara (Alut) untuk pasar darurat Klewer.

Advertisement

Rencananya, Pemkot memanfaatkan sebagian lahan bekas pasar darurat Klewer barat untuk digunakan kembali sebagai lokasi sementara bagi pedagang Klewer timur. “Kalau Pemkot akan memperpanjang tidak masalah. Toh itu untuk kepentingan masyarakat,” kata Ketua Satgas Panca Narendra Keraton Kasunanan Surakarta, K.G.P.H. Benowo, kepada wartawan, Selasa (18/7/2017).

Benowo mengaku hingga kini masih menunggu pembahasan rencana perpanjangan sewa lahan Alut dengan Pemkot. Belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai masalah itu. “Ya baru rasan-rasan sekali,” ungkapnya. (Baca juga: Alut Kembali Jadi Lokasi Pasar Darurat, Pemkot Berhitung Uang Sewa)

Advertisement

Benowo mengaku hingga kini masih menunggu pembahasan rencana perpanjangan sewa lahan Alut dengan Pemkot. Belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai masalah itu. “Ya baru rasan-rasan sekali,” ungkapnya. (Baca juga: Alut Kembali Jadi Lokasi Pasar Darurat, Pemkot Berhitung Uang Sewa)

Berbeda dengan sewa lahan Alut untuk pasar darurat Klewer barat yang digunakan selama dua tahun, Pemkot berencana menyewa lahan tersebut dengan jangka waktu lebih pendek, yakni satu tahun. Kawasan Alut dinilai representatif sebagai lokasi sementara bagi pedagang Klewer timur.

Namun, tentunya hal ini harus dibicarakan lebih lanjut dan detail bagaimana penetapan lokasinya, termasuk nilai sewanya. “Kami siap membantu Pemkot untuk menyediakan pasar sementara sehingga pedagang tetap bisa berjualan seperti biasa,” katanya.

Advertisement

Rudy, sapaan akrabnya, mengaku memilih lahan bekas pasar darurat Klewer ketimbang membangun pasar darurat di lantai basement bagi pedagang Klewer timur. “Jadi pedagang tinggal menempati,” katanya.

Pemkot segera berkoordinasi dengan Raja Keraton Solo, Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi untuk pembahasan rencana sewa lahan Alut tersebut. Menurutnya, pembangunan Pasar Klewer timur mendesak dikerjakan. Sesuai rencana Pasar Klewer timur akan direvitalisasi dengan dana dari pemerintah pusat pada tahun ini.

“Anggarannya [pembangunan pasar timur] dari CSR [corporate social responsibility] Badan Usaha Milik Negara,” katanya.

Advertisement

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo mengatakan Pemkot telah menyerahkan proposal pengajuan bantuan anggaran pembangunan Pasar Klewer timur ke pemerintah pusat. Total dana bantuan diajukan adalah senilai Rp48 miliar.

“Nanti jumlah kios pasar timur akan dibangun 546 unit. Dengan beragam variasi ukuran kios, tiga meter, empat meter dan 18 meter,” katanya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif