Jatim
Rabu, 19 Juli 2017 - 19:05 WIB

INFRASTRUKTUR JATIM : Bandara di Kediri Dibangun Tahun 2018

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (Wahyu Darmawan/JIBI/Bisnis)

Infrastruktur Jatim berupa bandara di Kediri dibangun tahun depan.

Madiunpos.com, MALANG — Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo memastikan bandara di Kediri mulai dibangun tahun depan. Pembangunan bandara tersebut akan menelan dana Rp1,5 triliun.

Advertisement

“Pembebasan tanahnya sudah dibebaskan mencapai 225 hektare, tinggal 75 hektare lagi,” kata Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim, di sela-sela Pembukaan Rakernas Apeksi 2017 di Kota Malang, Rabu (19/7/2017).

Dia menambahkan semua pendanaan pembangunan bandara ditanggung PT Gudang Garam, baik untuk pembebasan tanah maupun pembangunan konstruksinya. Rencananya, bandara dibangun dengan landasan pacu 2.500 meter sehingga ideal untuk digunakan pesawat berbadan besar.

Menurut pakde Karwo, bandara tersebut nantinya bisa digunakan untuk umum. “Pengerjaan konstruksi bandara diperkirakan dimulai pada 2018,” tambah dia.

Advertisement

Terkait dengan kelayakan lokasi, menurut Gubernur, sangat layak. Bandara tersebut setidaknya dapat melayani masyarakat yang tinggal di eks-Keresidenan Kediri.

Dengan adanya bandara di Kediri, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Bandara tersebut nantinya hanya melayani rute nasional ataudalam negeri. Sedangkan Bandara Abd Saleh justru diproyeksikan untuk penerbangan internasional.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto menegaskan keberadaan bandara di Kediri dapat mengembangkan potensi ekonomi di Kediri dan sekitarnya.

Advertisement

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Prof. Candra Fajri Ananda menuturkan perlu adanya koneksitas jalan hingga kawasan utama pertumbuhan ekonomi di kawasan Kediri dan sekitarnya.

Seperti di Kab. Pasuruan, kawasan di sana berkembang industrinya karena di Surabaya sudah tidak muat sehingga meluber ke daerah sekitarnya seperti Kab. Mojokerto dan Kab. Pasuruan. “Yang tidak kalah penting, perlu adanya pasokan listrik yang andal dan kereta komuter,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif