Jogja
Selasa, 18 Juli 2017 - 21:20 WIB

Setya Novanto, Konsolidasi Partai Golkar di Daerah Jalan Terus

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Walikota Jogja, Haryadi Suyuti. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Pasca ditetapkannya Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar memilih pasif

 
Harianjogja.com, JOGJA–Pasca ditetapkannya Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto sebagai tersangka oleh pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (17/7/2017) lalu, partai berlambang pohon beringin itu mulai menata struktur internalnya.

Advertisement

Sementara di tingkat daerah, pihak Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar memilih pasif.

Seperti diakui Ketua DPD Golkar DIY Haryadi Suyuti. Kepada wartawan, Selasa (18/7/2017), pria yang juga walikota Jogja itu mengakui, lebih memilih pasif. “Kami tunggu saja arahan dari pusat saja,” katanya.

Ia pun berharap anggota Golkar di DIY tetap bisa solid. Untuk itu, ia mengimbau kepada semua anggota, mulai dari tingat DPD hingga Pengurus Kecamatan (PK) untuk tidak ikut ambil bagian dalam polemik pasca penetapan tersangka ketua umumnya itu. “Jangan berspekulasi apa-apa,” tegas Haryadi.

Advertisement

Ia mengklaim, peristiwa yang terjadi di Jakarta itu tak banyak berpengaruh pada program kegiatan partai di tingkat daerah. Pasalnya, program dan sasaran partai di daerah pada dasarnya berbeda dengan tingkat pusat.

Meski begitu, ia berharap kepada semua jajaran DPD Golkar untuk bisa mengambil pelajaran penting dari kasus yang menimpa Setnov, sapaan akrab Setya Novanto. Dengan begitu, kejadian tersebut tak lagi menimpa anggota Partai Golkar.

Menurut Haryadi, banyak hal yang bisa dipetik atas penetapan tersangka ke Setya Novanto. Sebab itu dia mengimbau ke para kader di daerah, untuk melaksanakan etika organisasi dengan benar. Agar tidak ada kader di daerah yang terjerat masalah serupa.

Advertisement

“Ada etika organisasi, etika di partai terkait integritas. Harap teman-teman fraksi dapat belajar dari kejadian ini. Mengambil pelajaran, mengambil hikmah. Sudah itu saja, introspeksi semua, tidak usah saling tuduh,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif