Jogja
Selasa, 18 Juli 2017 - 14:20 WIB

SD di Gunungkidul Ini Tetap Dipertahankan, Meski Hanya Miliki 3 Murid Baru

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana pengenalan siswa baru di SD Negeri Wonolagi, Desa Ngleri, Kecamatan Playen, Senin (17/7/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Sekolah Dasar Negeri Wonolagi, Desa Ngleri benar-benar berjuang untuk mendapatkan siswa baru

 
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sekolah Dasar Negeri Wonolagi, Desa Ngleri benar-benar berjuang untuk mendapatkan siswa baru. Pasalnya di setiap tahun ajaran baru, jumlah murid di sekolah ini tidak pernah memenuhi kuota rombongan belajar sebanyak 20 siswa.

Advertisement

Untuk tahun ini, sekolah tersebut hanya menerima tiga siswa baru. Tiga murid itu antara lain Alfin Emirul Vata,7; Aira Diyah Ayu,7, dan Yasmin Korina Pratiwi,7. Di hari pertama ini diisi dengan kegiatan perkenalan dan acara syawalan. Dalam acara perkenalan, ketiga siswa diminta guru untuk latihan menulis nama dan alamat masing-masing.

“Setelah selesai melakukan pengenalan, kami memperbolehkan para siswa untuk pulang. Namun mereka belum mau karena masih ingin bermain di lingkungan sekolah,” kata salah seorang guru di SD Negeri Wonolagi, Tri Haryani, Senin (17/7/2017).

Tri menjelaskan, total murid di SD Negeri Wonolagi ada 13 anak yang merupakan gabungan seluruh siswa dari kelas I, kelas II dan kelas VI. “Di tempat kami belum ada siswa untuk kelas tiga, empat dan lima belum ada,” ujarnya.

Advertisement

Menurut dia, belum adanya siswa di seluruh kelas terjadi karena SD ini pernah digabung dengan sekolah lain. Namun mengacu dari kebijakan Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang meminta agar SD Negeri Wonolagi dipertahankan, maka keberaadaan sekolah dikembalikan lagi.

“Pertimbangan mempertahankan karena letak Dusun Wonolagi yang terpencil sehingga tetap butuh sekolah meski terus kekurangan murid,” katanya.

Dari pantauan yang dilakukan, letak Dusun Wonolagi jauh dari pusat keramaian. Sebagai gambaran, warga yang ingin mencapai pusat pemerintahan di Desa Ngleri harus menempuh jarak sejauh lima kilometer dengan melewati hutan. Sedang untuk mencapai wilayah lain seperti Dusun Pengkok, Putat  warga harus menyeberang jembatan yang berdiri di atas aliran Sungai Oya.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Bahron Rasyid membenarkan, jika keberadaan SD Wonolagi merupakan instruksi dari Sultan untuk mempertahankan sekolah tersebut. “Ini merupakan permintaan khusus agar tetap dipertahankan, meski jumlah muridnya tidak pernah mencapai kuota rombel,” kata Bahron.

Menurut dia, kekurangan siswa baru tidak hanya dialami oleh SD Negeri Wonolagi, karena hal yang sama juga terjadi di sekolah-sekolah lain. Bahron mengungkapkan, kekurangan terjadi disebabkan karena jumlah anak di Gunungkidul mengalami penurunan sehingga berdampak tergadap jumlah anak yang bersekolah. “Kuota kita ada sekitar 14.000 kursi, tapi yang medaftar paling banyak 9.000an anak,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif