Lima hari sekolah, penjelasan kebijakan tersebut diharapkan dapat diberikan secara gamblang
Harianjogja.com, JOGJA — Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi meminta semua sekolah yang sudah melaksanakan kebijakan lima hari sekolah harus menjelaskan kepada siswa dan orang tua siswa. Sebab kebijakan tersebut mengubah suasana pembelajaran.
Baca Juga : LIMA HARI SEKOLAH : Wawali Minta Sekolah Jelaskan Kebijakan
Kesiapan lima hari sekolah diakui Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edi Heri Suasana tidak hanya dilakukan sekolah negeri, namun juga banyak sekolah swasta yang sudah menyatakan kesiapannya. Ia meminta kebijakan tersebut disosialisasikan kepada siswa dan orang tua siswa. Meski demikian, Edi meminta sekolah yang belum siap melaksanakan kebijakan lima hari sekolah tidak perlu dipaksakan.
Salah satu sekolah yang belum melaksanakan kebijakan tersebut adalah SMP Maria Imaculata Marsudirini (MIM). Koordinator Kelas VII SMP MIM, Sigit Prasetyo menyatakan yayasan memutuskan untuk tahun ini MIM di Jogja belum menerapkan lima hari sekolah, dengan berbagai pertimbangan, di antaranya belum siap sarana prasarana.
“Kami menganggap lebih efektif sekolah sampai pukul 13.00 WIB. Tidak sampai sore, sehingga tetap enam hari sekolah,” kata dia, Senin (17/7/2017).
Menurutnya, hanya MIM di Jogja yang belum menerakan lima hari sekolah, sementara cabang MIM lainnya di Jakarta sudah menerapkan. Meski demikian kurikulum yang digunakan, kata dia, tetap mengacu pada kurikulum 13.