Polisi masih terus meyelidiki kasus pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) di dalam toko modern Dusun Siyono, Desa Logandeng, Kecamatan Playen
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Polisi masih terus meyelidiki kasus pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) di dalam toko modern Dusun Siyono, Desa Logandeng, Kecamatan Playen pada pada Senin (17/7/2017) dinihari kemarin.
Baca juga : KRIMINAL GUNUNGKIDUL : 2 ATM di Toko Modern Dibobol Maling
Dalam penyelidikan awal diketahui total uang di dalam dua ATM yang berhasil dibobol pelaku, sebanyak Rp213,15 juta.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas) Polres Gunungkidul, Inspektur Polisi (Iptu) Ngadino menerangkan hasil penyelidikan awal yang dilakukan oleh polisi terhadap kasus tersebut. Setelah dihitung terdapat uang sebanyak Rp213,15 juta di dalam atm yang dibobol pelaku.
“Untuk rinciannya di ATM BNI terdapat uang Rp98,95 juta, sedangkan di ATM BCA sebanyak Rp114,2 juta,” kata dia kepada wartawan, Selasa (18/7/2017).
Dalam penyelidikan juga diketahui, saat akan menjalankan aksinya pelaku memutus jaringan kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di toko. Oleh sebab itu saat ini polisi masih menyelidiki dengan mengumpulkan orang-orang yang berkompeten untuk menganalisis rekaman CCTV yang sempat diputus.
Sebelumnya, Kepala Polisis Resort (Kapolres) Gunungkidul, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Arif Sugiarto mengatakan pelaku pembobolan ATM diduga lebih dari satu orang. Mereka masuk toko dengan menjebol pintu belakang. “Pelaku sepertinya sudah tahu sistem di dalam toko” kata dia saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin lalu.