Desa disyaratkan sudah melakukan realisasi penyerapan DD tahap pertama sebesar 75% dan output sebesar 50%
Harianjogja.com, SLEMAN—Penyerapan Dana Desa (DD) di enam desa di Sleman masih nihil hingga pertengahan Juli. Desa tersebut yakni Widodomartani, Kecamatan Ngemplak; Tirtomartani, Kalasan; Kalitirto, Berbah; Sendangagung, Minggir; Margodadi, Seyegan dan Ambarketawang, Gamping.
Nurcholis Suharman, tenaga ahli pendamping profesional desa Sleman, mengatakan pelaporan realisasi penyerapan dan capaian output disampaikan paling lambat 7 Juli lalu. Dalam laporan tersebut, desa disyaratkan sudah melakukan realisasi penyerapan DD tahap pertama sebesar 75% dan output sebesar 50% sesuai besaran yang telah diterima.
Meski demikian, sejumlah desa yang disebutkan di atas penyerapannya masih di angka nol. “Memang ada beberapa desa yang belum terserap sama sekali dengan berbagai alasan meskipun sebenarnya batas penyerapan itu Juni lalu,” ujarnya, Senin (17/7/2017). Salah satu alasan yang dikemukakan adalah kekosongan perangkat desa yang berwenang melakukan penyerapan dana tersebut.
Pendamping desa sudah mengimbau dan melakukan pendekatan meski kemudian tidak berhasil banyak. Nurcholis mengakui jika penyerapannya tidak maksimal di tahap pertama maka desa yang bersangkutan akan kesulitan mengakses DD tahap kedua sesuai yang dianggarkan.
Sigit Praptono, pendamping desa bidang teknologi tepat guna, menjelaskan kemudian desa tersebut diimbau mempersiapkan TPK dan segera melakukan lelang barang jasa berikut distribusi material ke lokasi kegiatan sehingga segera dilaksanakan mulai awal Juli. Pasalnya, sejumlah desa beralibi jika pelaksanaan Ramadan menyulitkan penyerapan DD yang bersifat pengerjaan fisik infrastruktur.