Soloraya
Senin, 17 Juli 2017 - 18:15 WIB

KECELAKAAN KARANGANYAR : Bus Rombongan Hajatan Tergelincir ke Ladang, 10 Orang Terluka

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi bus yang terperosok ke ladang di jalan raya Klerong, Jatisobo, Jatipuro, Senin (17/7/2017). (Istimewa/Dokumentasi Warga Jatipuro)

Kecelakaan Karanganyar, bus pengangkut rombongan hajatan tergelincir ke ladang dan mengakibatkan 10 orang terluka.

Solopos.com, KARANGANYAR — Bus yang mengangkut rombongan dari Pracimantoro, Wonogiri, yang hendak menghadiri hajatan di Tawangmangu, Karanganyar, terperosok ke ladang di jalan raya Klerong, Jatisobo, Jatipuro, Senin (17/7/2017) pukul 10.15 WIB.

Advertisement

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu, tetapi 10 penumpang mengalami luka-luka. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari polisi, bus Hyundai berpelat nomor AD 1092 RD warna biru itu berangkat dari Dusun Petir, Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Senin pukul 09.30 WIB.

Bus berisi 30 orang terdiri dari 28 penumpang warga Desa Petirsari, Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, seorang kernet, dan sopir. Rombongan itu hendak menghadiri hajatan di Tawangmangu.

Mereka melewati jalan raya Klerong, Jatisobo, Jatipuro, menuju Ngasem, Karangbangun, Jumapolo. Sampai di tanjakan Dusun Wates, RT 018/RW 008, Desa Jatiwarno, Jatipuro, sopir bus, Sutino, 45, warga Ngloko, RT 002/RW 003, Desa Panekan, Eromoko, Wonogiri, tidak dapat mengendalikan laju bus.

Advertisement

Bus tidak kuat menanjak dan mesin mati. Saat itu, kernet bus, Suharno, 37, warga Dusun Ngrandu, RT 003/RW 004, Desa Ngadirejo, Wonogiri, mengambil balok untuk mengganjal ban. Sutino lalu mencoba menyalakan kembali mesin bus tersebut dan berhasil.

Rombongan hendak melanjutkan perjalanan. Tetapi, bus tidak kuat menanjak. Mesin bus kembali mati. Sutino gagal mengendalikan laju bus. Bus mundur dan tergelincir masuk ke ladang penduduk sedalam 10 meter dari permukaan jalan.

Kasat Lantas Polres Karanganyar, AKP Ahdi Rizaliansyah, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan kejadian itu merupakan kecelakaan tunggal. Sepuluh orang mengalami luka-luka. Mereka adalah sopir bus dan sembilan penumpang. Rata-rata korban luka-luka adalah penumpang lanjut usia (lansia).

Advertisement

“Anggota mendatangi lokasi kejadian dan mengecek kondisi penumpang. Anggota dibantu petugas Puskesmas Jatipuro dan warga sekitar. Korban yang harus mendapatkan pertolongan lebih lanjut dirujuk ke rumah sakit terdekat,” kata Ahdi saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Sementara itu, salah satu anggota Sukarelawan Indonesia (Relindo), Edy Haryanto, menceritakan kondisi sesaat setelah kecelakaan. Menurut dia, sejumlah penumpang ada yang bisa menyelamatkan diri sendiri dan ada yang tidak bisa keluar dari bus karena terjepit jok bus.

Sukarelawan, warga sekitar, polisi, dan lain-lain menyelamatkan penumpang dan mendudukkan mereka di ladang. “Penumpang yang luka-luka langsung dibawa ke puskesmas terdekat. Evakuasi agak lama karena terkendala mobil. Ada warga sekitar yang menggunakan mobilnya untuk mengangkut korban. Banyak warga sekitar yang membantu,” kata Edy saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Mereka berupaya mengeluarkan penumpang dengan cara mendobrak pintu bus bagian belakang dan memecahkan kaca. Langkah itu untuk memudahkan penumpang keluar. Menurut Edy, bangkai bus masih berada di lokasi kejadian hingga pukul 13.20 WIB.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif