Jateng
Senin, 17 Juli 2017 - 10:50 WIB

DUTA BAHASA JATENG : Reydha Miris Lihat Pelajar Tak Berbahasa dengan Baik

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu finalis Duta Bahasa Jateng 2017, Reydha Pulpy Mayo. (Istimewa/Reydha)

Duta Bahasa Jawa Tengah (Jateng) salah satu kandidatnya adalah mahasiswi FISIP Undip, Reydha Pulpy Mayo.

Semarangpos.com, SEMARANG – Menjadi salah satu finalis Duta Bahasa Jawa Tengah (Jateng) membuat Reydha Pulpy Mayo, 20, semakin antusias mengampanyekan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Advertisement

Dijumpai Semarangpos.com di sela acara Gerakan Cinta Bahasa Indonesia (GCBI) di ajang Car Free Day (CFD) kawasan Simpang Lima, Semarang, Minggu (16/7/2017) pagi, mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu mengaku menjadi Duta Bahasa memang sudah keinginannya sejak lama.

Keinginan itu tak terlepas dari keprihatinannya melihat remaja saat ini, terutama yang masih duduk di bangku sekolah, tak bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik dalam percakapan maupun penulisan.

“Maka itu, sebagai aksi nyata kepedulian terhadap bahasa Indonesia, kami mengadakan aksi ini [GCBI]. Tugas kami sebagai duta adalah memberikan pengertian kepada masyarakat terkait esensi berbahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama kepada para remaja. Kita imbau mereka untuk menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah, karena itu merupakan bahasa bangsa,” tutur cewek kelahiran Semarang, 5 Februari 1997 itu.

Advertisement

Sosialisasi penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, lanjut Reydha, natinya akan menyasar ke sekolah-sekolah. Kegiatan itu dilakukan agar bahasa Indonesia lebih dipahami dan disukai oleh para pelajar dibanding bahasa asing yang juga dipelajari di sekolah.

Salah satu finalis Duta Bahasa Jateng 2017, Reydha Pulpy Mayo. (Istimewa/Reydha)

“Bahasa Indonesia itu lebih penting dari bahasa asing lainnya, seperti bahasa Inggris, karena merupakan bahasa persatuan. Tapi, sekarang banyak anak sekolah yang nilai mata pelajaran bahasa Inggris lebih baik ketimbang bahasa Indonesia,” ujar Reydha.

Advertisement

Reydha merupakan satu dari 15 finalis putri yang akan bersaing memperebutkan mahkota Duta Bahasa Jateng. Malam Puncak Pemilihan Duta Bahasa Jateng 2017 itu akan digelar di Magelang, Sabtu-Minggu (22-23/7/2017).

Untuk menghadapi grand final pemilihan Duta Bahasa Jateng itu, perempuan yang mengaku gemar membaca puisi itu sudah melakukan persiapan matang. Ia bahkan sudah memiliki program kemasyarakatan guna meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dewan juri.

“Salah satu program yang akan saya ajukan nanti terkait peningkatan perpustakaan keliling kampung. Seperti apa program itu nanti akan saya beberkan di depan dewan juri,” tutur Reydha.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif