Beredar viral rekaman ular piton digantung terbalik agar memuntahkan makanannya.
Solopos.com, LAHAT – Karena takut ular piton telah memangsa manusia, warga Desa Tanjung Kurung Ilir, Tanjung Tebat, Lahat, Sumatera Selatan menggantung seekor ular piton sepanjang kurang lebih tujuh meter.
Video penggantungan ular piton yang viral itu dibagikan pengguna akun Facebook Dhody Van Kers, Sabtu (8/7/2017). Tak hanya satu akun tersebut, video juga dibagikan ulang oleh pengelola akun Instagram @infia_fact, Sabtu (15/7/2017). Akun @infia_fact menjelaskan detail peristiwa tersebut.
Dalam keterangan akun @infia_fact, peristiwa direkam di Desa Tanjung Kurung Ilir, Tanjung Tebat, Lahat, Sumatera Selatan. Warga menemukan ular piton dengan kondisi perut sudah membuncit. Lokasi penemuan dianggap terlalu dekat dengan pemukiman warga, sehingga dikhawatirkan ular piton telah memangsa manusia.
Warga berinisiatif beramai-ramai menggotong ular piton dan menggantung dengan posisi kepala ular di bawah. Hal itu dilakukan agar ular piton memuntahkan apa yang ada di dalam perutnya. Dalam video tampak juga beberapa warga menepuk-nepuk dan menggoncang perut ular agar segera muntah.
Usaha para warga gagal, namun para warga yakin untuk melepas ular piton karena sudah dipastikan isi perut ular piton tersebut adalah babi hutan, bukan manusia. Tindakan warga ini mengundang pro dan kontra, ada yang menganggap warga cerdas, ada juga yang menganggap kejam.
“Warga cerdas, mencoba untuk memuntahkan, bukan menrobek perutnya,” tulis @shohibul.hud.
“Untung lah cuman dipaksa muntahkan, tapi kasihan juga dipukul-pukul,”tulis akun @chunzhix.
“Lega gua bacanya, akhirnya dilepaskan ke hutan,” tulis akun @ghufranrivaldi.