News
Senin, 17 Juli 2017 - 18:27 WIB

Alumni 212 Deklarasikan Partai Syariah 212, Ini Tujuannya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta aksi 212 di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A)

Sejumlah alumni aksi 212 mendeklarasikan Partai Syariah 212.

Solopos.com, JAKARTA — Sekelompok orang yang mengaku sebagai alumni aksi 212 mendeklarasikan sebuah partai baru yang mengusung nama 212. Partai yang dideklarasikan di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (17/7/2017) ini dinamai Partai Syariah 212.

Advertisement

Ada tujuh orang yang menjadi penggagas dan deklarator partai ini, yaitu Siti Asmah Ratu Agung, Shidiq, Agung, Ummi Andi, Rulli Munasir, Hafidz, dan Ma’ruf Halimuddin. Tidak ada tokoh-tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dalam deretan nama penggagas partai ini.

Namun, salah satu penggagas, Ma’ruf, mengatakan bahwa GNPF MUI akan terlibat dalam pemilihan ketua umum partai. Hingga saat ini, Partai Syariah 212 belum memiliki ketua umum dan nama-nama calon ketua akan diserahkan ke GNPF MUI. Gerakan ini merupakan motor sederet aksi menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama.

“Kami sodorkan kepada yang lebih menguasai keislaman, syariatnya, mereka yang akan memilih,” ujar Ma’ruf, Senin, seperti diberitakan Tempo.co.

Advertisement

Dalam undangan tertulis yang beredar sebelum deklarasi, ketua penggagas, Siti Asmah Ratu Agung, mengatakan pembentukan partai ini menjadi salah satu jalan untuk menguasai lembaga legislatif dan eksekutif. Baca juga: Perppu Ormas Dituduh Sudutkan Islam, Wiranto: Islam yang Mana?

“Kita harus jihad ekonomi jihad politik. Untuk mewujudkan hak tersebut, maka salah satu proses yang harus kita tempuh adalah dengan menjadi anggota legislatif, pemimpin eksekutif, baik di pusat maupun di daerah,” katanya dalam undangan tertulis itu.

Menurut Siti, jika pemerintahan dan DPR dipegang oleh “jamaah muslim mukmin”, maka umat akan sejahtera, adil dan makmur. “Dalam NKRI, proses untuk mencapai itu diperlukan wadah untuk berhimpumn dalam partai yang bersih, jujur, adil, dan bersyariah.

Advertisement

Saat ini, partai tersebut belum memiliki anggota resmi, namun mereka mengaku sedang menggalang keanggotaan melalui grup di media sosial dan percakapan instan Whatsapp. Syarat utama menjadi anggota partai ini adalah beragama Islam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif