Jogja
Minggu, 16 Juli 2017 - 06:26 WIB

PERIKANAN KULONPROGO : Restoking Ikan Perlu Dilakukan Berkala

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pagar Rindu mencoba menaiki perahu bantuan dari Pemkab Kulonprogo di kawasan Waduk Sermo, Hargowilis, Kokap, Kulonprogo, Jumat (14/7/2017). (Rima Sekarani I.N/JIBI/Harian Jogja)

Perikanan Kulonprogo didongkrak dengan penebaran kembali benih ikan.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Potensi sumber daya perikanan yang ada di Waduk Sermo diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Meski begitu, masyarakat juga bertugas ikut menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem alam.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo usai pelepasan benih ikan nila di Dusun Sermo Tengah, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kulonprogo, Jumat (14/7/2017). Menurutnya, upaya restocking atau penebaran kembali benih ikan harus dilakukan secara berkala. Bukan hanya pemerintah, masyarakat umum pun boleh melakukannya meski jumlahnya tidak banyak.

“Memang harus disengajakan. Tadi kita menebar 20.000 ekor,” kata Hasto.

Pemkab Kulonprogo melaksanakan beberapa kali penebaran benih ikan di kawasan Waduk Sermo dalam sepekan terakhir. Setidaknya sudah ada sekitar 500.000 ekor benih yang dilepaskan. Kegiatan itu menjadi salah satu bagian dari program 100 hari kerja kepemimpinan Hasto dan wakilnya, Sutedjo. Tujuannya bukan cuma melestarikan sumber daya perikanan di perairan umum tersebut. Jika stok ikan di Waduk Sermo tetap terjaga, kondisi itu juga diyakini dapat memberikan kontribusi positif bagi pelestarian ekosistem alam sekitarnya.

Advertisement

Selain menebar benih ikan, Hasto juga menyerahkan bantuan sarana penangkapan ikan bagi Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pagar Rindu yang beranggotakan para penangkap ikan di Waduk Sermo. Bantuan tersebut berupa 15 unit perahu tanpa mesin dan 165 set jaring dan jala.
“Perahunya terbuat dari bahan fiber sehingga ringan, bisa didayung, dan tidak menimbulkan polusi dan boros bahan bakar,” ujar Hasto.

Hasto lalu berharap populasi ikan di Waduk Sermo dapat terus bertambah. Potensi sumber daya perikanan itu kemudian diharapkan bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar, termasuk meningkatkan animo kunjungan wisata ke Waduk Sermo.

“Tapi buat regulasi yang baik juga. Kalau benih baru ditebar, ya jangan ditangkap. Tunggu sampai sekitar tiga bulan,” ucap Hasto.

Advertisement

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kulonprogo, Sudarna mengatakan penebaran benih ikan untuk kawasan Waduk Sermo dilakukan di enam titik berbeda sejak Senin (10/7/2017) kemarin. Total benih yang ditebar telah mencapai 574.400 ekor.

“Rabu (12/7/2017) kemarin, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga mengirimkan benih 450.000 ekor nila dan tombro,” imbuh Sudarna.

Sementara itu, Ketua KUB Pagar Rindu, Basari mengaku senang mendapatkan bantuan sarana penangkapan ikan. Selama ini, kelompoknya hanya memiliki enam unit perahu, sedangkan jumlah anggota mencapai 30 orang. Banyak anggota yang kemudian masih menggunakan rakit yang terbuat dari bambu. “Itu cuma bertahan empat-lima bulan, kalau perahu dari fiber ini bisa sampai 20 tahun. Jala itu harganya juga tinggi,” kata Basari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif