Soloraya
Minggu, 16 Juli 2017 - 13:47 WIB

Kemarau Datang, Warga Lereng Merapi Waspadai Kebakaran Hutan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (Backgroundpictures.org)

Warga lereng Merapi kini mewaspai kebakaran hutan pada musim kemarau seperti saat ini.

Solopos.com, BOYOLALI—Menjelang musim kemarau, warga masyarakat khusunya di lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dan sukarelawan sepakat menanggulangi kebakaran hutan.

Advertisement

Kesepakatan itu dicapai dalam apel sukarelawan dan masyarakat Selo, Selasa (11/7/2017) di Lapangan Samiran, Kacamatan Selo.

Salah satu sukarelawan asal Selo, di wilayah lereng Merapi, Mujiyanto mengatakan, di wilayahnya beberapa kali terjadi kebakaran hutan pada musim kemarau. Bahkan di antaranya cukup parah sehingga merusak hutan di lereng gunung.

Agar tidak terjadi lagi peristiwa tersebut, masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas mereka. Kelalaian penggunaan api bisa menyebabkan bencana yang besar.

Advertisement

“Tahun 2016 memang tidak ada peristiwa kebakaran hutan, tetapi sebelumnya pernah. Nah, agar tidak terjadi lagi pada waktu berikutnya, masyarakat diimbau waspada,” kata dia saat ditemui di Boyolali, Jumat belum lama ini.

Melalui apel yang dihadiri jajaran pemerintah di Kabupaten Boyolali, kelompok sukarelawan dan perwakilan masyarakat, disepakati penanggulangan kebakaran.

Dalam penanggulangan tersebut, masyarakat diimbau berhati-hati saat membakar sampah atau membuang putung rokok. Imbauan seperti itu juga disampaikan kepada pendaki gunung melalui sukarelawan di jalur pendakian agar mereka tidak membuat api unggun. “Berhati-hati saat membakar sampah atau membuang putung rokok dan kepada pendaki agar tidak membuat api unggun,” imbuh sukarelawan Jaringan Informasi Lintas (Jalin) Merapi ini.

Advertisement

Di sisi lain, masyarakat juga diimbau untuk mengantisipasi kebakaran rumah/bangunan. Mengingat beberapa waktu lalu terjadi dua kasus kebakaran di wilayah Selo. Kebakaran tersebut diduga disebabkan korsleting listrik akibat instalasi yang kurang memadai.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif