Soloraya
Minggu, 16 Juli 2017 - 12:35 WIB

KEBAKARAN KLATEN : Pemilik Lupa Matikan Kompor, Warung Soto Merangkap Rumah Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran memeriksa tabung elpiji dari warung yang berada di Dukuh Jetak Kidul, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Sabtu (15/7/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Kebakaran Klaten, warung soto di Karanganom terbakar karena pemiliknya lupa mematikan kompor.

Solopos.com, KLATEN — Kebakaran terjadi di warung soto di tepi Jl. Kopral Sayom, Dukuh Jetak Kidul, Desa Karanganom, Klaten Utara, Sabtu (15/7/2017) malam.

Advertisement

Warung yang juga tempat tinggal Suyanto, 42, beserta istri dan anaknya itu terbakar sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, warga yang tinggal di seberang jalan melihat api dari sisi barat warung.

“Ada api di bagian warung yang merupakan dapur. Tapi apinya kecil. Saya diberi tahu adik saya yang tinggal di seberang warung ini. Kemudian saya mencoba masuk di sisi timur untuk menyelamatkan barang-barang. Belum lama di dalam api sudah membesar. Kemudian saya keluar. Yang bisa diselamatkan televisi dan kasur,” kata ketua RW 007, Dukuh Jetak Kidul, Desa Karanganom, Surono, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Api cepat membesar lantaran bangunan berukuran 10 meter x 4 meter tersebut mayoritas berkonstruksi kayu dan bambu. Sempat terdengar ledakan dari dapur saat api semakin membesar. Ledakan hingga dua kali itu diduga dari tabung elpiji.

Advertisement

Surono menjelaskan saat peristiwa terjadi, penghuni warung sedang pergi. Diduga, api berasal dari kompor yang lupa dimatikan saat akan ditinggal pergi penghuni warung. “Saat ditinggal pergi itu katanya masih memasak. Saya tidak tahu memasak apa,” kata dia.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di warung itu. Sekitar pukul 20.30 WIB, api berhasil dipadamkan. Namun, kondisi bangunan sudah rata dengan tanah.

Surono tak menampik warung tersebut merupakan satu-satunya tempat tinggal Suyanto beserta anak dan istrinya. “Kami koordinasikan dengan warga untuk tempat tinggal sementara pemilik warung. Keluarga penghuni warung juga masih ada yang di Jetak Kidul,” katanya.

Advertisement

Suyanto, 42, menuturkan saat kejadian ia tengah membeli lauk di Desa Jebugan, Kecamatan Klaten Utara. “Saya tahunya setelah ditelepon warga. Saya tidak tahu saat itu sedang memasak atau tidak. Saya dan keluarga sudah tinggal di sini sekitar 10 tahun. Ini [warung] warisan orang tua dan sudah berdiri sekitar 30 tahun,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif