Soloraya
Minggu, 16 Juli 2017 - 20:35 WIB

IBADAH HAJI : 3 Calhaj Sragen Batal ke Tanah Suci, Satu Orang karena Gangguan Jiwa

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ibadah Haji (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Tiga orang calon haji asal Sragen batal berangkat tahun ini karena dinilai tidak mampu.

Solopos.com, SRAGEN — Tiga calon haji (calhaj) 2017 dari Kabupaten Sragen dinyatakan tidak istitaah atau tak akan mampu melaksanakan ibadah di Tanah Suci berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan kesehatan pada pekan lalu.

Advertisement

Akibatnya, rencana keberangkatan tiga calon haji itu ditunda. Informasi tersebut disampaikan Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sragen, Sunar, saat dihubungi Solopos.com via ponsel, Minggu (16/7/2017).

“Ada tiga calon haji yang kami nyatakan tidak istitaah sehingga harus ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci tahun ini. Semula total calon haji dari Sragen pada tahun ini 1.117 orang,” tutur Sunar.

Advertisement

“Ada tiga calon haji yang kami nyatakan tidak istitaah sehingga harus ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci tahun ini. Semula total calon haji dari Sragen pada tahun ini 1.117 orang,” tutur Sunar.

Sunar memerinci tiga calon haji yang tidak istitaah yakni satu orang karena hamil, satu orang karena menjalani cuci darah, dan satu orang mengalami gangguan jiwa. Data itu sudah dilaporkan ke Kemenag Sragen.

“Keluarga calon haji yang mengalami gangguan jiwa mengajukan pengunduran diri dan penundaan. Data hasil pemeriksaan lanjutan kesehatan ini sudah kami laporkan ke Kemenag,” imbuh dia.

Advertisement

Ada juga yang sakit permanen. “Ada juga yang dirujuk ke dokter spesialis paru dengan diagnosis paru TB aktif. Nanti dibuktikan hasil pemeriksaan laboratorium,” tambah dia.

Selain itu ada 15 calon haji yang dirujuk ke dokter jantung karena mengalami gangguan jantung, termasuk seorang yang post-stroke. Tapi mereka masih berpeluang berangkat ke Tanah Suci.

“Selain tiga calon haji yang istitaah masih berpeluang berangkat haji. Tapi dengan pendampingan dari tim. Mudah-mudahan dengan menjalani perawatan rujukan mereka segera sehat kembali,” kata dia.

Advertisement

Lebih jauh, Sunar menerangkan seluruh calon haji asal Sragen sudah menjalani vaksinasi meningitis. Vaksinasi dilakukan tim medis pada pekan lalu selama empat hari di Kantor PMI Kabupaten Sragen.

“Vaksinasi meningitis ini wajib hukumnya. Alhamdulillah tidak ada yang menolak. Kalau menolak ya secara otomatis tidak bisa berangkat haji. Ada screening ketat di bandara Arab Saudi,” kata dia.

Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Sragen, Ahmad Nasirin, saat diwawancarai wartawan di kantornya pekan lalu mengatakan jumlah calon haji tahun ini meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu.

Advertisement

Menurut dia tahun lalu jumlah jemaah haji asal Bumi Sukowati yang diberangkatkan ke Tanah Suci sekitar 780 orang. Tahun ini jumlah tersebut melonjak menjadi 1.117 orang.

“Kabupaten Sragen ada penambahan 300-an calon haji tahun ini. Penambahan kuota terjadi secara nasional. Sedangkan kuota tahun depan belum bisa dipastikan,” ujar dia.

Ihwal masa tunggu atau antrean keberangkatan haji, menurut Nasirin, di kisaran 19 tahun. Tapi pada praktiknya antrean tersebut tak selama itu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif