Soloraya
Minggu, 16 Juli 2017 - 03:00 WIB

15 SMA Negeri Klaten Terapkan 5 Hari Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMAN 2 Klaten merayakan kelulusan di Monumen Juang 45 Klaten, Sabtu (7/5/2016) sore. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Tahun ajaran baru 2017/2018 dimulai Senin (17/7/2017).

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 15 SMA negeri di Kabupaten Bersinar bakal diberlakukan lima hari sekolah pada tahun ajaran 2017/2018. Di tingkat SD dan SMP untuk sementara masih menerapkan enam hari sekolah.

Advertisement

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Klaten, Kawit Sudiyono, mengatakan sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Tengah, setiap sekolah diberi keluluasaan untuk menerapkan lima hari sekolah atau enam hari sekolah.

“Dari edaran itu kami memutuskan untuk SMA negeri menerapkan lima hari sekolah. sementara, untuk 12 SMA swasta menerapkan enam hari sekolah,” kata Kawit saat dihubungi Solopos.com, Jumat (14/7/2017).

Soal penerapan lima hari sekolah di SMA negeri, Kawit menjelaskan penerapan dilakukan lantaran sarana prasarana serta guru dinilai sudah siap. “Sarana prasarana relatif sudah mencukupi. Seperti daya tampung masjid untuk digunakan seluruh siswa beribadah,” ungkap Kawit yang menjabat Kepala SMAN 1 Klaten itu.

Advertisement

Lima hari sekolah pernah digulirkan sekolah-sekolah negeri di Kabupaten Bersinar pada tahun ajaran 2015/2016. Saat itu, SMA/SMK negeri masih menjadi kewenangan pemkab. Namun, kebijakan berubah pada tahun ajaran 2016/2017 dengan kembali ke enam hari sekolah.

Disinggung keluhan siswa saat lima hari sekolah digulirkan, Kawit menuturkan keluhan yang ia terima terkait penyesuaian jam pelajaran. “Awal-awal itu siswa kelelahan. Namun, siswa kemudian sudah bisa menyesuaikan,” urai dia.

Terkait jam pelajaran saat penerapan lima hari sekolah, Kawit menuturkan di SMAN 1 Klaten jam pelajaran pada Senin-Kamis mulai pukul 06.45-15.30 WIB. Pada Jumat, jam pelajaran mulai pukul 06.45-11.30 WIB.

Advertisement

“Saat enam hari sekolah itu jam pelajaran dari pukul 06.45-14.15 WIB. Saat Jumat sampai pukul 11.30 WIB. Saat lima hari sekolah itu, siswa kami imbau membawa bekal dari rumah untuk makan siang. Sementara, pada hari Sabtu itu benar-benar libur. Ekstrakurikuler dilakukan pada Jumat siang,” ungkapnya.

Plt. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan untuk saat ini SD dan SMP negeri di Klaten masih menerapkan enam hari sekolah. “Kalau itu [lima hari sekolah] sudah menjadi kebijakan pusat, kami siap-siap saja,” katanya.

Kepala SMPN 1 Karangdowo, Subandi, mengaku lebih condong pada kebijakan enam hari sekolah. “Kalau lima hari sekolah itu anak cenderung lebih banyak bermain [karena libur akhir pekan pada Sabtu-Minggu]. Namun, kami tetap mengikuti apa yang menjadi kebijakan dari Dinas Pendidikan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif