SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Yamaha Vixion dan helm tergeletak di semak-semak di area kebun teh di Desa Segorogunung, Ngargoyoso pada Kamis.
Solopos.com, SRAGEN – Warga Karangmalang, Sragen, Wasis Prakoso, meninggalkan sepeda motor di perkebunan teh di Kemuning pada Kamis (13/7/2017). Aksi Wasis itu sempat membuat sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian bingung.
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari polisi, Sabtu (15/7/2017), sepeda motor Yamaha Vixion warna merah plat nomor AD 2525 TN dan helm warna kuning kombinasi hitam tergeletak di semak-semak di area kebun teh di Desa Segorogunung, Ngargoyoso pada Kamis.
Salah satu petani dari Desa Kemuning, Surati, 46, menemukan sepeda motor dan helm di semak-semak sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, dia hendak ke ladang untuk memetik daun jipan.
Seperti biasa, Surati menyusuri jalan setapak di Desa Segorogunung. Awalnya, Surati melihat helm. Dia melanjutkan perjalanan dan melihat sepeda motor. Jarak helm dan sepeda motor sekitar lima meter.
Surati tidak memiliki kecurigaan apapun. Dia melanjutkan perjalanan memetik daun jipan. Saat pulang dari ladang, pukul 07.30 WIB, dia masih melihat helm dan sepeda motor di lokasi kali pertama dia melihat. Dia memberitahukan hal itu kepada adik iparnya, Gimanto, 45. Sama seperti Surati, Gimanto mengira sepeda motor itu ditinggalkan pemilik yang berada tidak jauh dari lokasi.
Tetapi, Gimanto penasaran. Dia mengecek sepeda motor pukul 15.30 WIB. Sepeda motor masih berada di lokasi tersebut. Mereka melaporkan kejadian itu ke Polsek Ngargoyoso. Kapolsek Ngargoyoso, AKP Apin Sunu, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengatakan sepeda motor dan helm diboyong ke Mapolsek.
“Posisi motor tergeletak ke samping kanan. Kunci sepeda motor masih ada. Kami bawa ke Polsek untuk mencari tahu pemilik motor,” kata Apin saat dihubungi Espos, Sabtu (15/7).
Hasil penelusuran, sepeda motor milik warga Desa Mojorejo, Karangmalang, Sragen, Wasis Prakoso, 25. Apin menyampaikan ibu Wasis, Ngatini, 47, sudah mengambil sepeda motor dan helm pada Jumat (14/7). Menurut penuturan Ngatini kepada polisi, anaknya sedang sakit.
“Diduga sedang sakit dan mendapat perawatan dari RSJD Solo. Ada bukti kartu periksa dan lain-lain. Menurut ibunya ada masalah keluarga. Sudah diambil semua. Ibunya membawa BPKB dan STNK atas nama pemilik motor [Wasis],” tutur Apin.
Apin menyampaikan Ngatini mengetahui anaknya pergi dari rumah mengendarai sepeda motor. Tetapi, dia tidak mengetahui apabila anaknya bepergian hingga Karanganyar. “Anaknya [Wasis] pulang. Sehat. Tetapi tidak bawa motor. Kurang tahu bagaimana caranya tetapi setelah meninggalkan sepeda motor itu, dia pulang.”