Soloraya
Sabtu, 15 Juli 2017 - 19:40 WIB

Malam Ini, Setan Jawa Diputar di ISI Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Garin Nugroho digandeng Disbud Kota Joga gelar Musikal Hanacaraka. (filmfestivalrotterdam.com)

Film Garin Nugroho diputar di ISI Solo.

Solopos.com, SOLO — Setelah melanglangbuana ke sejumlah negara Asia dan Eropa, film bisu hitam putih garapan Garin Nugroho Setan Jawa akhirnya diputar di Teater Besar ISI Solo, Sabtu (15/7/2017) malam ini.

Advertisement

Pemutaran film berbayar ini merupakan bagian dari serangkaian peringatan Dies Natalies ISI Solo ke-53. Sekaligus sebagai kado ulang tahun untuk ISI Solo karena hampir semua pemain merupakan jebolan kampus seni tersebut.

Seperti biasa, film Setan Jawa bakal dihidupkan dengan iringan live gamelan orkestra arahan maestro Solo Rahayu Supanggah. Yang dikolaborasikan dengan lengkingan suara pesinden Solo Peni Candrarini.

Asisten Pimpinan Produksi pemutaran Setan Jawa Solo, Mukhlis Anton Nugroho saat diwawancara Solopos.com, Selasa (4/7/2017) menyebutkan beberapa versi pemutaran Setan Jawa. Versi pertama saat pemutaran perdana di Jakarta tahun lalu hanya diiringi gamelan, versi kedua pemutaran film dengan iringan kolaborasi musik orkestra ketika di Australia dan beberapa negara lain. “Yang di Solo ini nanti akan diputar sesuai versi pertama yaitu dengan iringan live gamelan saja,” kata dia.

Advertisement

Saat diputar dalam serangkaian acara Art Jog di Yogyakarta akhir Mei lalu Setan Jawa berhasil memikat ribuan penonton. Dalam sesi diskusi sejumlah penonton antusias menanyakan perjalanan panjang Setan Jawa mulai proses kreatif hingga mitos-mitos yang diangkat dalam karya besar ini.

Hal yang sama juga akan dilakukan saat di Solo nanti. Selesai menyaksikan film, penonton bakal diajak berdiskusi bareng sutradara, komposer, dan pemain lain.

“Ini merupakan persembahan kami untuk Solo karena Setan Jawa lahir oleh para seniman dari Solo. Namun, atas beberapa pertimbangan kami juga memberlakukan tiketing untuk para penonton. Alhamdulillah sampai saat ini penjualan tiket cukup lancar. Animo masyarakat cukup besar menyambut film ini,” kata Mukhlis.

Advertisement

Sebelumnya pada Jumat, (14/7), Setan Jawa telah diputar untuk kalangan terbatas di Teater Besar ISI Solo. Seusai nonton, Garin dan seluruh kru pendukung pemutaran film ini diskusi bersama penonton. Garin mengatakan Solo memiliki andil besar dalam film ini. Para maestro tari , dan musik asal Solo bergabung membesarkan nama Setan Jawa.

Film ini menceritakan tragedi cinta berlatarbelakang kemiskinan Jawa di Era Kolonialisme. Cerita bermula dari perasaan cinta Setio diperankan Heru Purwanto yang miskin kepada Asih diperankan Asmara Abigail seorang putri bangsawan.

Karena cintanya ditolak, Setio memutuskan mencari pesugihan kandang bubrah yang menjadi awal mula musibah di keluarga mereka. Selain keduanya, deretan penari muda maupun senior Solo turut serta menghidupkan film ini. Mereka di antaranya Bambang Besur, Rusini, Anggono Kusumo, dan Otniel Tasman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif