Jateng
Sabtu, 15 Juli 2017 - 08:50 WIB

HARGA KOMODITAS : Pasokan Turun, Harga Udang di Semarang Naik

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pedagang ikan laut di kampung nelayan Tambaklorok, Semarang, tengah menanti para pelanggan Jumat (14/7/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda Saputra)

Harga komoditas ikan laut di Semarang melambung tinggi.

Semarangpos.com, SEMARANG – Turunnya pasokan komoditas laut seperti udang, cumi, dan ikan, di Kota Semarang mengalami kelangkaan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini pun membuat harga komoditas ikan laut itu pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Advertisement

Pantauan Semarangpos.com di kampung nelayan Tambaklorok, Semarang Utara, Jumat (14/7/2017), harga komoditas laut, seperti udang mengalami kenaikan hingga 100% lebih. Harga udang yang sebelumnya Rp40.000 per kg kini naik menjadi Rp90.000 per kg.

“Udang petelur yang semula hanya Rp65.000-Rp70.000 per kg sekarang saja naik jadi sekitar Rp90.000. Begitu juga dengan udang-udang kecil saat ini harganya mencapai Rp40.000 per kg,” tutur salah seorang pedagang ikan, Musni, di Tambaklorok, Semarang, Jumat pagi.

Tak hanya, Musni mengaku harga komoditas laut lainnya seperti kepiting juga mengalami kenaikan. Harga kepiting saat ini mencapai Rp70.000-Rp100.000 per kg. Sementara, cumi-cumi mencapai Rp40.000 per kg. Sedangkan kerang hijau dan kerang putih berkisar antara Rp8.000-Rp15.000 per kg.

Advertisement

Musni mengatakan langkanya pasokan sejumlah komoditas laut itu membuat harganya naik. Langkanya pasokan lebih disebabkan cuaca yang tidak menentu dan juga naiknya harga solar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) khusus untuk nelayan.

“Daripada merugi, banyak nelayan yang memilih untuk tidak melaut,” ungak Musni.

Musni mengatakan naiknya harga komoditas laut itu terjadi sepekan terakhir. Meski demikian, ia belum tahu sampai kapan kondisi itu bakal berlangsung normal.

Advertisement

Harga komoditas laut yang melambung itu pun, diakui Musni, membuat pelanggannya berkurang, yang berdampak pada turunnya pendapatan.

Senada juga diungkapkan Rubianti, pedagang lainnya di Tambaklorok. Ia mengaku omzetnya menurun drastis menyusul naiknya harga sejumlah ikan laut, seperti bandeng, ikan tigawaja, dan kakap merah.

“Semuanya mahal sekarang, karena pasokannya minim. Kalau pun ada pasti rebutan sama pedagang lainnya,” tutur Rubianti.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif