Soloraya
Jumat, 14 Juli 2017 - 09:00 WIB

Tahun Ini 8 SMA Solo Mulai Terapkan 5 Hari Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SMA (Dok/JIBI/Solopos)

Sebanyak delapan SMA di Solo mulai memberlakukan lima hari sekolah atau yang populer disebut full day school yaitu Senin-Jumat pada Tahun Pelajaran 2017/2018.

Solopos.com, SOLO—Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Solo, Agung Wijayanto, mengatakan delapan SMA terdiri atas dua SMA negeri dan enam SMA swasta.

Advertisement

“Sampai hari ini [Kamis kemarin] delapan SMA itu telah melaporkan ke MKKS Solo terkait penerapan lima hari sekolah pada Tahun Pelajaran 2017/2018,” kata dia saat dihubungi Solopos.com di Solo, Kamis (13/7/2017).

Kedelapan sekolah tersebut adalah SMAN 6; SMAN 7; SMA Muhammadiyah 2; SMA Muhammadiyah 6; SMA Muhammadiyah 3; SMA Muhammadiyah 1; SMA Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat; dan SMA Pelita Nusantara.

Agung akan meneruskan laporan dari delapan SMA ini kepada Gubernur Jawa Tengah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng. Agung yang juga Kepala SMAN 6 Solo ini mengatakan SMAN 6 sejak awal berencana menerapkan lima hari sekolah setelah keluarnya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 23/2017 tentang Hari Sekolah. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah No. 420/006752/2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan pada Satuan Pendidikan di Jawa Tengah juga mengatur lima hari sekolah.

Advertisement

Sebelum menerapkan lima hari sekolah, Agung menjelaskan para guru membuat angket kepada orang tua siswa Kelas VII dan VIII. Angket dibagikan saat pengambilan rapor pada 17 Juni lalu. “Hasil angket mayoritas orang tua siswa SMAN 6 Solo mendukung penerapan lima hari sekolah pada Tahun Pelajaran 2017/2018,” kata dia.

Menindaklanjuti dukungan orang tua siswa, pengelola sekolah berkoordinasi dengan para wakil kepala sekolah, guru, serta karyawan. Koordinasi digelar secara in house training di Tawangmangu, Karanganyar, yang dihadiri para wakil kepala sekolah, guru, dan karyawan. Mereka semua setuju penerapan lima hari sekolah.

“Kesiapan SMAN 6 menerapkan lima hari sekolah juga didukung sarana dan prasarana yang memadai yakni tempat ibadah untuk salat serta kantin untuk makan siang siang,” jelas dia.

Advertisement

Agung menjelaskan sekolah sudah menyusun jadwal jam pelajaran lima hari sekolah, di antaranya 15 menit-30 menit sebelum jam pelajaran pertama diisi dengan kegiatan literasi dan penguatan karakter. “Jam masuk sekolah pukul 07.00 WIB serta pulang pukul 15.30 WIB,” kata dia.

Kepala Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Wilayah III Solo, Kartono, mengatakan bagi SMA yang tidak siap melaksanakan lima hari sekolah tidak perlu memaksakan diri. Tidak mudah menerapkan lima hari sekolah karena harus didukung sumber daya manusia (SDM) guru dan karyawan maupun sarana serta prasarana. “Kalau sekolah [SMA] sudah siap, go ahead silakan jalan terus. Tapi kalau belum siap tidak perlu memaksakan diri,” kata dia.

Pelaksanaan lima hari sekolah SMA di wilayah Soloraya, imbuh Kartono, akan dilaksanakan secara bertahap. “Mudah-mudahan tahun depan semua SMA di Soloraya sudah dapat menerapkan lima hari sekolah,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif