Soloraya
Jumat, 14 Juli 2017 - 19:42 WIB

KISAH TRAGIS : Nenek-Nenek Sragen Tinggalkan Surat dan Uang Rp900.000 sebelum Tabrakkan Diri ke KA

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolsek Sragen Kota AKP Suseno (dua dari kiri) mengecek kertas yang berisi pesan Siti Aminah, 78, Jumat (14/7/2017) siang. (Istimewa/AKP Suseno/Polsek Sragen Kota)

Kisah tragis ini dari nenek-nenek asal Sragen yang bunuh dengan meninggalkan pesan dan uang.

Solopos.com, SRAGEN — Siti Aminah, 78, warga Dukuh Pondok RT 014/RW 001, Desa Jatisumo, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh tidak utuh di pinggir rel kereta api (KA) km 231+2/3 petak Kebonromo/Sragen, sebelah selatan Kampung Bagan, Kelurahan Nglorog, Kecamatan Sragen Kota, Sragen, Jumat (14/7/2017) siang.

Advertisement

Siti bunuh diri diduga dengan menabrakkan diri ke KA pada pukul 13.03 WIB. Dugaan itu diperkuat ditemukannya bukti secarik kertas berisi tulisan tangan warna hitam berhuruf latin. Kapolsek Sragen Kota AKP Suseno mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman menjelaskan tulisan tangan itu menerangkan tentang nama, alamat, dan pesan singkat kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Pesannya, di dalam dompet ada uang Rp975.000 supaya digunakan untuk pemakamannya. Kalau dari pesan itu, korban diduga kuat bunuh diri. Alasan bunuh dirinya itu yang belum diketahui. Dari kerabat korban tidak mengetahui penyebabnya. Korban juga tidak menderita sakit tertentu, hanya sudah lanjut usia,” ujar Suseno saat dihubungi Solopos.com, Jumat petang.

Suseno menjelaskan jenazah Siti diketahui seorang masinis KA tangki yang membawa bahan bakar minyak dari arah Sragen ke Madiun. Karena laju KA tidak terlalu kencang, masinis itu bisa melihat ada potongan tubuh manusia.

Advertisement

Masinis itu, ujar dia, langsung menghubungi PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI/Yogyakarta kemudian dari Yogyakarta menghubungi Stasiun KA Sragen. Seorang petugas satpam Stasiun KA Sragen, Bambang Wijanarko, 35, warga Blantikan RT 015, Desa Bener, Ngrampal, Sragen, langsung mengecek ke lokasi.

Setelah dipastikan memang ada potongan mayat orang, kata Suseno, petugas satpam itu kemudian melapor ke Mapolsek Sragen Kota. “Kami langsung bergerak bersama tim identifikasi Polres Sragen dan Puskesmas Sragen Kota untuk datang ke lokasi kejadian. Ya, tubuh korban sudah tidak utuh lagi. Di sekitar lokasi kejadian ditemukan tas warna cokelat muda yang di dalamnya berisi mukena, sweater, dompet kecil yang berisi uang Rp900.000, dan dua lembar kertas berisi catatan yang diduga milik korban,” kata Suseno.

Suseno menjelaskan jenazah Siti langsung dievakuasi ke RSUD Sragen dibantu sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen untuk proses visum. Setelah diidentifikasi, Suseno menghubungi keluarganya.

Advertisement

“Dari keluarga yang datang keponakannya. Informasinya, korban meninggalkan rumah pada Jumat sekitar pukul 01.00 WIB. Jadi korban ini sudah berjalan kaki jauh dan akhirnya diduga bunuh diri dengan menabrakkan diri ke KA. Keluarga menerima jenazah itu dengan ikhlas,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif