News
Jumat, 14 Juli 2017 - 23:00 WIB

Balikpapan Dimasukkan dalam Program Tol Laut

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemandangan Balikpapan (JIBI/Bisnis/Andry T.Kurniady)

Balikpapan dimasukkan dalam program tol laut meskipun sebelumnya tidak masuk dalam skema.

Solopos.com, BALIKPAPAN — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memasukkan Balikpapan dalam program tol laut, sebulan ke depan menteri akan menyelesaikan kesiapan administrasinya. Padahal, sebelumnya kota minyak itu tidak termasuk dalam skema program tol laut yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Advertisement

Namun, sejumlah stakeholder meminta agar Balikpapan diikutsertakan. Adapun daerah di Kalimantan Timur yang terlewati oleh lintasan program tol laut adalah Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, dan Pulau Sebatik di Kalimantan Utara.

Sebab sekitar 95% bahan pokok dan bahan pangan di Kota Balikpapan didatangkan dari luar daerah, dominan berasal dari Jawa dan Sulawesi, sehingga harga jual di pasaran melambung tinggi.

Dengan program tol laut, para stakeholder berharap besar harga bahan pokok dan pangan di Balikpapan akan menurun. Sesuai dengan target penerapan program tol laut yang menyasar penekanan disparitas harga antar wilayah.

Advertisement

“Persiapannya butuh sebulan, kami siapkan administrasinya dulu karena kapal kan bergerak dua minggu sekali, setelah itu titiknya akan ditentukan, dan dilihat apakah muatannya ada,” ujar Budi, Jumat (14/7/2017). Baca juga: Balikpapan Siap Jadi Tujuan Pemindahan Ibu Kota, Ini Jawaban Jokowi.

Namun, dengan adanya fakta ketergantungan Balikpapan terhadap barang dari luar daerah sedemikian tinggi, dia optimistis muatan untuk titik lintasan Balikpapan akan layak untuk diterapkan tol laut. “Tentunya uji coba dulu, ya. Tapi untuk Balikpapan saya tidak khawatir, karena muatannya pasti banyak,” tutupnya.

Kebetulan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyatakan kesiapan Balikpapan menjadi calon tujuan pemindahan ibu kota RI. Meski demikian, Presiden Jokowi enggan mengungkapkan kota mana yang akan menjadi ibu kota baru karena masih dalam kajian Bappenas.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif