News
Jumat, 14 Juli 2017 - 18:00 WIB

Anggota Sindikat Penyelundup 1 Ton Sabu Asal Taiwan Tertangkap di Bus

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Dit Narkoba Polda Metro Jaya memeriksa paket-paket sabu yang gagal diselundupkan di Dermaga eks Hotel Mandalika, Anyer, Serang, Banten, Kamis (13/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Asep Fathulrahman)

Satu lagu anggota sindikat penyelundup 1 ton sabu-sabu asal Taiwan tertangkap polisi. Kali ini, dia ditangkap saat hendak naik bus.

Solopos.com, JAKARTA — Aparat Polda Metro Jaya dan Polres Kota Depok menangkap Hsu Yung Li, pria Taiwan tersangka anggota sindikat yang menyelundupkan satu ton sabu-sabu ke Indonesia.

Advertisement

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol. Nico Afinta di Jakarta, Jumat (14/7/2017), mengatakan polisi menangkap pria itu ketika akan naik bus di Cilegon Banten pada Kamis (13/7/2017) sore. “Tersangka ditangkap saat menumpang bus pariwisata,” katanya dikutip Solopos.com dari Antara.

Nico mengungkapkan polisi menangkap Hsu Yung Li berdasarkan informasi dari pengemudi bus pariwisata yang melihat seorang penumpang tidak dikenal. Sebelumnya, polisi menyebar foto dan identitas Hsu Yung Li ke masyarakat.

Ia mengatakan Hsu Yung Li berperan membantu mengangkat narkoba selundupan dari kapal menuju mobil. Hsu Yung Li melarikan diri ketika polisi menyergap tempat kumpul penyelundup satu ton sabu-sabu di Hotel Mandalika, Anyer, Banten, pada Rabu (12/7/2017) malam.

Advertisement

Dalam penyergapan itu, polisi menembak mati pengendali kejahatan Lin Ming Hui dan menangkap dua orang lain yang bernama Chen Wei Cyuan dan Liao Guan Yu.

Selain itu, petugas juga mengamankan seorang warga negara Indonesia (WNI) pemilik Restoran 88 di Serang, Banten, karena diduga pernah dihampiri keempat penyelundup narkoba itu. Polisi juga menyelidiki hotel di Pantai Anyer, Banten, tempat beberapa orang penyelundup sabu-sabu asal Taiwan itu bertemu.

“Kami akan terus dalami dan kembangkan, termasuk pemilik Mandalika ini akan kami tanya kenapa bisa masuk ke sini,” kata Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan di Anyer, Kamis (13/7/2017), mengenai hotel yang katanya sudah lima tahun tidak beroperasi itu.

Advertisement

Iriawan mengatakan Polda Metro Jaya dan Polda Banten akan menyelidiki apakah hotel itu sering digunakan para penyelundup narkoba. “Yang jelas kita analisa kenapa lima tahun tidak beroperasi kemudian juga dipakai apa hotel tersebut, apakah ada kaitan dengan pengelola hotel,” kata mantan Kapolda Jawa Barat itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif