Jogja
Jumat, 14 Juli 2017 - 14:20 WIB

60 Delegasi ASEAN Kunjungi 3 Desa di Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah delegasi negara ASEAN sedang makan bersama di di Desa Wisata Kuliner Tradisional Kampung Emas, Plumbungan, Desa Putat, Kecamatan Patuk. Kamis (13/7/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)

Dinilai berhasil dalam program pembangunan berbasis masyarakat, sebanyak 60 delegasi dari negara-negara ASEAN mengunjungi Gunungkidul

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinilai berhasil dalam program pembangunan berbasis masyarakat, sebanyak 60 delegasi dari negara-negara ASEAN mengunjungi Gunungkidul. Kunjungan mereka dilakukan dalam rangka “Asean Workshop on Social Protection Through Community-Driven Development Platforms”.

Advertisement

Pada Kamis (13/7/2017) pagi rombongan diterima langsung Bupati Badingah di Kantor Pemerintah Daerah Gunungkidul. Setelah itu mereka mengunjungi tiga desa, masing-masing Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk; Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari dan Desa Sawahan, Kecamatan Ponjong.

“Kami mengapresiasi kedatangan delegasi dari ASEAN ini. Mereka juga bisa belajar mengenai pengelolaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat [PNPM] Mandiri dan dana desa yang digulirkan pemerintah,” kata Bupati, Kamis.

Advertisement

“Kami mengapresiasi kedatangan delegasi dari ASEAN ini. Mereka juga bisa belajar mengenai pengelolaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat [PNPM] Mandiri dan dana desa yang digulirkan pemerintah,” kata Bupati, Kamis.

Menurutnya Gunungkidul selama ini memang sudah berhasil membangun desa secara mandiri. Dengan dana PNPM Mandiri dan dana desa mampu mengembangkan potensi desa. Seperti di Gunung Api Purba Nglanggeran mampu mengembangkan potensi dengan baik.

Dengan adanya dana desa dan PNPM Mandiri masyarakat dapat lebih mudah mengakses kesehatan dan pendidikan. “Keuntungan PNPM mandiri luar biasa, karena bisa mandiri dalam memnafaatkan pendidikan, kesehatan ekonomi betul-betul,” ungkapnya.

Advertisement

Dengan begitu, dapat menerapkannya di negara mereka masing-masing. Terutama tentang bagaimana kami mendorong desa untuk mengembangkan potensi, salah satunya sektor pariwisata.

“Kami juga berharap, kedatangan delegasi ada timbal balik berupa kemanfaatan pengetahuan yang didapatkan oleh masyarakat,” ujar dia.

Sementara itu, pengelola obyek wisata Gunung Api Purba, Nglanggeran, Sugeng Handoko mengatakan, desanya menjadi salah satu tujuan kunjungan delegasi negara ASEAN.

Advertisement

Menurut dia, Nglanggeran pernah memperoleh penghargaan PNPM pariwisata terbaik. Tepatnya pada 2014, menerima penghargaan pelaku PNPM pariwisata terbaik.

Dia pun menyambut baik datangnya delegasi tersebut. Pihaknya akan sangat terbuka untuk saling belajar bertukar pengetahuan tentang pengelolaan desa mandiri. “Kami sedang bisa belajar bersama dan saling bertukar pengetahuan,” kata Sugeng.

Salah satu peserta dari delegasi negara ASEAN, Benilda Badon Tayang mengapreasi partisipasi komunitas di desa yang telah dikunjungi. Menurut dia, suasana di Gunungkidul sangat sejuk. Terlebih pemerintah daerah juga terbuka. “Tanggapan dari pemerintah juga sangat baik,” kata delegasi dari Philipina itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif