SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Empat siswa SMP di Solo berhasil menyumbang medali dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2017 yang digelar di Riau, Minggu (2-8/7/2017)
Solopos.com, SOLO—Empat siswa SMP di Kota Solo itu adalah bagian dari kontingen Provinsi Jawa Tengah. Empat medali tersebut terdiri atas dua medali emas dari lomba Matematika yang berhasil diraih Ferdinan Halim Santosa dari SMP Kalam Kudus dan Justin Adrian Halim dari SMP Bintang Laut.
Satu medali emas dari lomba Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diraih V. Roger Kuswara dan satu medali perunggu dari lomba IPA diraih Farrel Alfaza Marsetyo dari SMP Islam Terpadu Nur Hidayah.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo, Bambang Wahyono, mengemukakan dalam ajang OSN 2017, Solo mengirimkan lima siswa dari beberapa SMP untuk memperkuat tim atau kontingen Provinsi Jawa Tengah. Selain empat siswa tersebut, ada satu orang dari SMP Negeri (SMPN) 1 Solo atas nama Yama Daffa Fushlihat W. yang maju dalam lomba Matematika.
Sebelumnya para siswa telah mengikuti seleksi di tingkat sekolah kemudian maju dalam ajang OSN 2017 tingkat kota. “Dari lima pelajar asal Solo yang ikut OSN tingkat nasional memang hanya empat yang berhasil meraih medali,” ujar Bambang ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (12/7/2017).
Dalam OSN 2017 tingkat nasional itu, tim Provinsi Jawa Tengah berhasil menyabet tujuh medali emas. “Dari tujuh medali emas yang berhasil diraih tim Jawa Tengah, tiga di antaranya disumbang perwakilan Solo,” terang dia.
Berdasarkan informasi dari panitia OSN, peraih medali emas, perak, maupun perunggu khusus mata pelajaran (mapel) IPA akan diundang panitia untuk mengikuti pembinaan serta seleksi lebih. Tujuannya mempersiapkan perwakilan Indonesia yang akan maju dalam kompetisi tingkat internasional.
Kompetisi itu adalah International Junior Science Olympiad (IJSO) yang akan dilaksanakan di Belanda pada Desember mendatang. “Khusus peserta lomba IPA, pembinaan dan seleksi perwakilan dari Indonesia akan dilaksanakan pada 16 hingga 30 Juli di Bandung. Pembinaan dan seleksi untuk Lomba IPA akan diikuti 40 orang. Nanti diambil lima peraih nilai tertinggi untuk mewakili Indonesia ke Belanda. Dari seleksi itu diambil lima pelajar yang langsung mengikuti pembinaan hingga pemberangkatan ke Belanda,” kata Bambang.
Terkait prestasi yang diraih para pelajar SMP dari Kota Solo, Disdik Kota Solo mengapresiasi. “Ada penghargaan yang diberikan Pemkot Solo kepada mereka karena telah ikut mengharumkan nama Kota Solo,” ujar dia.