Jogja
Kamis, 13 Juli 2017 - 19:20 WIB

Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional, Satgas Anti Narkoba Desa Dikukuhkan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) DIY 2017 digelar di Gedung Serbaguna, Tridadi, Sleman pada Kamis (13/7/2017). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) DIY 2017 digelar di Gedung Serbaguna, Tridadi, Sleman

 
Harianjogja.com, SLEMAN-Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) DIY 2017 digelar di Gedung Serbaguna, Tridadi, Sleman pada Kamis (13/7/2017). Acara tersebut juga diisi dengan pengukuhan satuan tugas (satgas) Anti Narkoba di 6 desa di Sleman.

Advertisement

Sejumlah desa tersebut antara lain Kepuharjo, Cangringan; Girikerto, Turi; Mororejo, Tempel; Margorejo, Tempel; Trimulyo, Sleman dan Pandowoharjo, Sleman. Pengukuhan dilakukan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo dengan penyerahan Surat Keputusan (SK). Acara juga diisi dengan pemasangan pin anti narkoba kepada 5 perwakilan kabupaten dan kota dari seluruh DIY.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Mardi Rukmianto menyampaikan jika DIY menduduki posisi pertama mengenai angka pernah pakai dan setahun pakai penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa.

Hal ini mengacu pada ringkasan eksekutif hasil survey yang dikeluarkan Puslidatin UI pada 2016. “Mengalahkan DKI Jakarta, tertinggi memang di Sleman, khususnya Depok,” ujarnya.

Advertisement

Sementara berdasarkan hasil survey puslitkes UI dan BNN mengenai prevalensi penyalahgunaan narkoba di DIY, terdapat 60.182 orang penyalahguna narkoba atau sebesar 2.27% dari total populasi penduduk di DIY. Jumlah ini menjadikan DIY menduduki peringkat 8 dalam hal prevalans penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Lebih lanjut, aparat kepolisian dan BNNP DIY baru menangkap kurang lebih 594 orang, sementara yang direhabilitasi baru sekitar 1.088 orang. sehingga masih ada selisih yang masih menjadi prevalensi penyalahguna dan peredaran gelap narkoba tersebut.

Mardi menerangkan jika BNNP dengan lembaga terkait telah berupaya menekan peredaran narkoba dengan berbagai tindakan preventif dan penegakan hukum yang tegas dan terukur.

Advertisement

Sejumlah kegiatan preventif yang telah dilakukan antara lain advokasi, sosialisasi, kampanye stop narkoba, dan pemberdayaan masyarakat. Setelah acara ini, BNNP DIY juga akan menggelar gowes stop narkoba, sosialisasi saat car free day, dan roadshow ke sejumlah kampus dan sekolah di wilayah DIY dalam rangka perayaan HANI 2017.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif