Soloraya
Kamis, 13 Juli 2017 - 07:35 WIB

PENDIDIKAN SRAGEN : PPDB Gelombang II SMP Tetap Minim Pendaftar

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pendaftar menyodorkan berkas pendaftaran PPDB online kepada petugas di SMAN 1 Sragen, Senin (12/6/2017). Setelah berkas diterima, para calon siswa baru menuju ke loket verifikasi dan kemudian ke loket entry data. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pendidikan Sragen, PPDB gelombang II untuk jenjang SMP negeri tetap minim pendaftar.

Solopos.com, SRAGEN — Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online gelombang II untuk SMP negeri di Sragen yang berakhir pada Rabu (12/7/2017) ternyata sepi peminat.

Advertisement

Calon peserta didik baru yang mendaftar di 15 SMP negeri peserta PPDB online tersebut ternyata tak juga memenuhi kuota yang direkomendasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen. Bahkan ada lima dari 15 sekolah yang tidak mendapatkan pendaftar sama sekali.

Hanya lima sekolah yang mendapat tambahan pendaftar 1-3 orang dan lima sekolah lainnya mendapat tambahan pendaftar 7-15 orang. Padahal kuota daya tampung yang direkomendasikan Disdikbud 10-50 siswa.

Advertisement

Hanya lima sekolah yang mendapat tambahan pendaftar 1-3 orang dan lima sekolah lainnya mendapat tambahan pendaftar 7-15 orang. Padahal kuota daya tampung yang direkomendasikan Disdikbud 10-50 siswa.

Informasi jumlah calon siswa baru peminat PPDB online gelombang II itu bisa diakses langsung lewat laman resmi ppdb.sragenkab.go.id. Berdasarkan jurnal online per Rabu pukul 15.00 WIB, SMPN 2 Jenar dengan daya tampung 50 siswa tidak mendapat tambahan siswa sama sekali, SMPN 1 Kalijambe yang membuka kuota tambahan 50 siswa hanya mendapat tujuh siswa baru.

SMPN 2 Kalijambe dengan kuota tambahan 30 siswa juga hanya mendapat tiga pendaftar. Para pendaftar itu akan melaksanakan daftar ulang pada Kamis-Jumat (13-14/7/2017) ini.

Advertisement

“Saya yakin semua lulusan SD dan MI sudah tertampung semua. Bagi SMPN yang tidak dapat siswa pada PPDB gelombang II itu ya harus tetap jalan dengan jumlah siswa yang ada. Saya pastikan tidak ada anak lulusan SD atau MI yang tidak sekolah pada tahun ini,” tutur dia.

Suwardi mengetahui perkembangan PPDB online gelombang II juga berdasarkan jurnal di website PPDB yang didesain Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sragen. Dia menyatakan para siswa yang sudah daftar ulang di sekolah negeri atau swasta sudah dikunci dan tidak bisa keluar untuk ikut PPDB online gelombang II.

“Kalau mereka yang daftar ulang tidak dikunci ya bisa muncul modus untuk pindah sekolah. Kalau dari luar kota saya tidak tahu. Saya lihat ada 5-6 siswa yang berasal dari luar Sragen. Jadi berapa pun siswa yang didapat sekolah yang dibagi per rombongan belajar minimal 20 siswa per rombel,” ujarnya.

Advertisement

Terpisah, Ketua Forum Komunikasi Kepala SMP Swasta (FKKS) Sragen, Suprapto, saat ditemui Solopos.com, Rabu siang, menyampaikan pengurangan daya tampung itu didasarkan pada argumentasinya. Dia belum bisa melihat perkembangan PPDB online gelombang II di sekolah negeri.

Dia hanya bisa berharap pengurangan daya tampung di sekolah negeri itu bisa berdampak positif terhadap penambahan siswa di sekolah swasta. “Kami akan melihat dampak itu setelah masa daftar ulang selesai. Kami akan lihat pada Sabtu [15/7/2017] seperti apa. Soalnya pada Senin [17/7/2017] para siswa sudah mulai masuk sekolah. Sampai sekarang masih banyak sekolah swasta yang kekurangan siswa. Sekolah-sekolah swasta baru menerima kurang ari 50% dari total daya tampung,” tuturnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif