Soloraya
Kamis, 13 Juli 2017 - 19:35 WIB

KEBAKARAN KLATEN : Mesin Printing Pabrik Tekstil Terbakar, 2 Orang Terluka

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan pabrik PT Intim di Ceper, Klaten, yang terbakar, Kamis (13/7/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)

Kebakaran Klaten, kebakaran terjadi pabrik tekstil di Ceper, Klaten.

Solopos.com, KLATEN — Kebakaran terjadi di salah satu bangunan pabrik tekstil milik PT Innagroup Textile Manufacture (PT Intim) di Dukuh Dlimas, Desa Dlimas, Ceper, Klaten, Kamis (13/7/2017) sekitar pukul 13.15 WIB. Akibat insiden itu dua orang mengalami luka ringan di dada.

Advertisement

Kebakaran itu diduga karena mesin pemanas printing di bagian finishing meledak. Sejumlah alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia tak berfungsi optimal sehingga api tak lekas padam.

“APAR keluar busa tapi tidak ada tekanan sehingga api membesar. Apar kemungkinan sudah waktunya diganti,” kata Irwan Santoso, anggota regu Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten, saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.

Dua orang yakni Kristanto, 35, dan Supardi, 35, mengalami luka ringan di bagian dada akibat terkena percikan oli panas. Keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Islam Klaten guna mendapatkan perawatan lebih lanjut. Kebakaran juga menghanguskan atap pabrik.

Advertisement

Irwan menjelaskan pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Tiga unit truk pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api. Tak hanya itu, tiga truk tangki milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten juga diterjunkan.

Truk Damkar sempat juga melakukan pengisian ulang sekali di wilayah kota sebab di wilayah tersebut minim hidran. “Di daerah sini memang minim hidran. Kami terpaksa mengisi di kota. Kawasan industri sebaiknya dilengkapi dengan fasilitas hidran,” ujar dia.

Api padam dua jam kemudian atau sekitar pukul 16.00 WIB. Pada kesempatan yang sama, Kepala HRD PT Intim, Triwulan, mengatakan pabrik itu masih uji coba produksi. Kebakaran terjadi setelah istirahat siang.

Advertisement

Kronologi pasti dan nilai kerugian masih perlu diinvestigasi lebih lanjut. “Untuk sementara ini operasional pabrik dihentikan sampai seluruhnya dinyatakan aman. Kronologi pasti dan nilai kerugian masih kami dalami,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif