Gubernur DIY Sri Sultan HB X menganggap permasalahan terkait kawasan wisata mangrove yang berada di wilayah perbatasan Kulonprogo-Purworejo sudah selesai
Harianjogja.com, KULONPROGO-Gubernur DIY Sri Sultan HB X menganggap permasalahan terkait kawasan wisata mangrove yang berada di wilayah perbatasan Kulonprogo-Purworejo sudah selesai.
Baca juga : Kulonprogo-Purworejo Sepakat Bentuk Sekretariat Bersama Kelola Hutan Mangrove
Dia berharap keberadaan wisata di Desa Jangkaran Temon bisa memberikan manfaat bagi kedua pihak.
Konflik antara pengelola kawasan wisata mangrove di Jangkaran Temon dengan warga Jogoboyo Purworejo Jawa Tengah sempat memanas beberapa kali. Hal itu mengingat para pengunjung harus melewati jalan yang berada di wilayah Purworejo untuk sampai ke lokasi wisata.
Pemkab Kulonprogo dan Purworejo kemudian turun tangan untuk menengahi perkara tersebut.
Sri Sultan HB X mengungkapkan pihak yang mendapatkan keuntungan dari kawasan wisata mangrove memang sudah semestinya bukan hanya pengelola saja. Desa di kabupaten tetangga yang dilalui juga sewajarnya ikut menerima manfaat.
“Sudah selesai kok. Win-win solutions lah. Semua bisa mendapatkan manfaat dari pengembangan wisata,” kata Sri Sultan HB X, Selasa (11/7/2017).