SOLOPOS.COM - Suasana Candi Sojiwan di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, Selasa (11/7/2017). (Cahyadi Kurniawan/JIBI/Solopos)
Wisata Klaten, sebanyak 18 jenis tarian dari delapan kabupatan bakal memeriahkan Festival Kesenian Sojiwan.
Solopos.com, KLATEN — Festival Kesenian Candi Sojiwan yang semula hanya mencakup wilayah satu kecamatan kini semakin meluas dan semarak. Pada festival kali ketiga yang bakal digelar 15-16 Juli mendatang di taman parkir Candi Sojiwan, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten, penyelenggara melibatkan 18 tarian dari delapan kabupaten.
Dalam festival itu juga turut digelar pentas wayang orang pada 5 Agustus. Kepala Desa Kebondalem Kidul, Bagus Sudarwanto, mengatakan festival kali ketiga ini memperluas wilayah pertunjukan hingga tingkat kabupaten dari semula hanya di tingkat Kecamatan Prambanan.
Ada delapan kabupaten yang berpartisipasi meliputi: Banjarnegara, Banyumas, Semarang, Purworejo, Magelang, Wonosobo, Karanganyar, Sleman, dan Klaten sebagai tuan rumah.
Dalam pergelaran itu dipentaskan 18 tarian, dua pertunjukan jathilan putra dan putri serta dua grup karawitan putra dan putri.
Tak hanya itu, kuliner dan kesenian dari 16 desa di Kecamatan Prambanan juga dihadirkan. “Pembukaan 15 Juli kemudian puncaknya pada 16 Juli yang diawali senam massal melibatkan 1.500 orang dilanjutkan pementasan tarian-tarian,” kata Bagus, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (11/7/2017).
Festival Candi Sojiwan, lanjut Bagus, menjadi bentuk komitmen pemerintah desa untuk mengangkat potensi Candi Sojiwan sebagai destinasi wisata. Saat ini Candi Sojiwan masuk paket kunjungan wisata candi yang dilalui bus shuttle milik PT Taman Wisata Candi (TWC).
Bus shuttle datang sehari tiga sampai empat kali membawa wisatawan Nusantara dan mancanegara. “Pada Juni, Candi Sojiwan dikunjungi 1.446 orang. Tahun ini pula ada rencana pengembangan selter kuliner di lahan seluas 1.200 meter persegi untuk mendukung wisata Candi Sojiwan,” tutur dia.
Ketua Panitia Festival Kesenian Candi Sojiwan III, Muh Mabrur Dewantara, mengatakan festival itu menjadi ajang ekspresi dan silaturahmi pelaku seni dari berbagai daerah. Selain itu, upaya tersebut menjadi ajang promosi produk-produk UKM di Kecamatan Prambanan.
“Kami juga berharap Festival Kesenian Candi Sojiwan bisa diterima menjadi salah satu agenda dalam calendar event tahunan kabupaten Klaten,” ujar Mabrur, Selasa.