News
Rabu, 12 Juli 2017 - 10:40 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Basement Klewer Pakai Gate Parking

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu, 12 Juli 2017.

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini mengulas tentang penataan parkir basement di Pasar Klewer.

Solopos.com, SOLO – Mulai pertengahan Juni lalu parkir di basement Pasar Klewer dikelola pihak ketiga. Oleh karena itu, tarif parkir profresif di basement Pasar Klewer yang mulai 1 Juni 2017 bisa diterapkan dengan lebih baik.

Advertisement

Dengan pengelolaan pihak ketiga itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berharap potensi pendapatan parkir di Pasar Klewer yang mencapai Rp300-an juta bisa diserap maksimal.

Berita mengenai parkir di basement Pasar Klewer menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Rabu (12/7/2017). Selain itu ada berita tentang wahana permainan di Taman Monumen Banjarsari dan kisah inspiratif seorang tukang becak yang menunaikan ibadah haji.

Advertisement

Berita mengenai parkir di basement Pasar Klewer menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos, Rabu (12/7/2017). Selain itu ada berita tentang wahana permainan di Taman Monumen Banjarsari dan kisah inspiratif seorang tukang becak yang menunaikan ibadah haji.

Berikut ini cuplikan berita halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Rabu 12 Juli 2017;

PENATAAN PARKIR : Basement Klewer Pakai gate Parking

Advertisement

Dengan sistem ini, tarif parkir progresif di basementPasar Klewer yang mulai berlaku 1 Juni lalu bisa diterapkan dengan lebih baik. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga berharap potensi pendapatan parkir di Pasar Klewer yang mencapai nilai Rp300-an juta itu bisa diserap maksimal

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

RUANG TERBUKA: 18 Wahana Permainan Hidupkan Taman Monjari

Advertisement

Vanessa, 4, berlari meninggalkan kakek dan neneknya begitu sampai di kompleks Taman Monumen 45 Banjarsari (Monjari), Solo, Selasa (11/7) sekitar pukul 10.50 WIB. Dia buru-buru menuju arena anak-anak yang berisi beragam wahana permainan dan langsung mendekati wahana lorong seluncuran. Vanessa harus bergantian dengan anak-anak lain yang lebih dulu memadati wahana permainan tersebut.

Melihat sang cucu sudah mulai ancang-ancang menjajal wahana seluncuran, Yudi Pujianto, 42, dan Suryani, 37, lantas mendekatinya.

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement

KISAH INSPIRATIF: Kerja Keras Antarkan Tukang Becak Naik Haji

Di usianya yang sudah senja, semangat Ngadiman Yinto Semito untuk bekerja masih tinggi. Pria kelahiran 9 September 1948 itu saban hari mangkaldi Pasar Cawas, Klaten, untuk menawarkan jasa becak. Ia sudah menggeluti pekerjaan tersebut sejak 1967. Awalnya, ia menjadi tukang becak di Semarang selama 12 tahun sebelum hijrah ke Jogja selama lima tahun. Hingga akhirnya, pria tersebut pulang kampung dan menjadi pengayuh becak di wilayah Ceper selama dua tahun.

“Sudah sejak 1980 hingga saat ini saya berada di sini,” kata pria yang akrab disapa Mbah Pairo tersebut saat ditemui wartawan di Pasar Cawas, Selasa (11/7).

Simak selengkapnya: http://epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif