News
Rabu, 12 Juli 2017 - 10:10 WIB

Kurs Rupiah Berbalik Menguat ke Level Rp13.373/US$

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung rupiah. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Nilai tukar rupiah hari ini, Rabu (12/7/2017), dibuka menguat 17 poin.

Solopos.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka menguat 17 poin atau 0,13% ke level Rp13.373 per dolar AS, Rabu (12/7/2017) puku; 08.00. Penguatan kembali terjadi pada pukul 08.55 WIB, nilai tukar menjadi Rp13.371 per dolar AS.

Advertisement

Pergerakan nilai tukar rupiah mampu berakhir terapresiasi pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Selasa (11/7/2017), meski pada saat yang sama indeks dolar AS terpantau lanjut menguat. Rupiah ditutup menguat 0,06% atau 8 poin ke Rp13.390 per dolar AS, setelah dibuka dengan penguatan 0,04% atau 5 poin di posisi 13.393. Sepanjang perdagangan kemarin, rupiah bergerak di kisaran Rp13.375 – Rp13.407 per dolar AS.

Adapun pada perdagangan Senin (10/7/2017), rupiah ditutup menguat tipis 0,01% atau 1 poin di posisi 13.398 per dolar AS, meski indeks dolar AS menguat. Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama kemarin ditutup naik tipis 0,01% di posisi 96,022.

Kemarin,  indeks dolar lanjut menguat 0,10% atau 0,095 poin ke 96,117 pada pukul 16.17 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,05% atau 0,050 poin di level 96,072.

Advertisement

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) tetap bergerak solid, di tengah penantian investor atas penyampaian testimoni oleh Gubernur The Federal Reserve Janet Yellen demi mendapatkan petunjuk mengenai langkah pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS tersebut di masa mendatang.

Yellen dijadwalkan akan memberikan testimoni kebijakan moneter semi tahunan di depan Kongres pada hari Rabu dan Kamis pekan ini waktu setempat.

“Normalisasi kebijakan moneter dalam beberapa bulan mendatang hampir mencapai saatnya, dan The Fed akan mulai mengurangi neracanya pada bulan September, dan ini tidak berarti penundaan pada penaikan suku bunga,” kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi valas dari Mizuho Securities, seperti dikutip dari Reuters.

Advertisement

Menurutnya, hal ini mendukung dolar sebagai faktor positif, sekaligus membatasi potensi penurunan untuk saat ini. Dalam pernyataannya di depan Kongres, Yellen diperkirakan akan mengkonfirmasi penaikan suku bunga lebih lanjut dan penyusutan neraca yang akan datang.

Nilai tukar rupiah berhasil menguat terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini di saat mata uang lainnya di Asia terpantau bergerak variatif.

Peso Filipina memimpin penguatan kurs Asia hari ini dengan 0,14%. Adapun yen Jepang dan won Korea Selatan memimpin depresiasi mata uang Asia masing-masing sebesar 0,25% dan 0,15%.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif