Jogja
Rabu, 12 Juli 2017 - 18:20 WIB

KEMISKINAN SLEMAN : 110.664 Kartu Miskin Didistribusikan, Ini Kegunaannya

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bantuan sosial. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Pemkab mulai mendistribusikan kartu miskin bagi warga miskin dan rentan miskin di Sleman

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Pemkab mulai mendistribusikan kartu miskin bagi warga miskin dan rentan miskin di Sleman. Kartu tersebut digunakan untuk program pengentasan kemiskinan yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sleman Surono mengatakan, proses distribusi kartu miskin dilakukan sejak 3 Juli lalu. Proses pendistribusian melalui kantor kecamatan, pemerintah desa hingga padukuhan. Total terdapat 110.664 kartu/KK (kepala keluarga) yang dibagikan.

Jumlah kartu yang dibagikan tersebut sesuai dengan surat keputusan (SK) Bupati 36.1/Kep.KDH/A/2017 tentang keluarga miskin dan rentan miskin. “Kalau jumlah kartu miskin sebanyak 38.873 KK sementara yang rentan miskin 71.791 kk, total 110.664 kk yang kami distribusikan,” ujarnya kepada Harianjogja.com, Selasa (11/7/2017).

Advertisement

Ditambahkan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Dinsos Sleman Sigit Indarto selama proses pemdaftaran peserta didik baru (PPDB) sebanyak 1.079 warga mengajukan SKTM. Pihaknya melakukan verifikasi terhadap seluruh permohonan yang masuk. Jika pemohon tidak masuk dalam SK Bupati 36.1/Kep.KDH/A/2017 pihaknya tidak akan mengabulkan permohonan tersebut.

“SKTM yang dikeluarkan Dinsos fungsinya sama dengan kartu miskin dan rentan miskin. Jadi SKTM sebagai pengganti sementara karena kartu miskin dalam proses distribusi,” katanya.

Selain untuk mengurus pendidikan, kartu miskin tersebut akan digunakan oleh pemerintah untuk merealisasikan program pengentasan kemiskinan. Mulai dari program distribusi asset, perguliran modal, pemberian kredit lunak, pelatihan ketrampilan, hingga pengembangan industri rumah tangga dan industri menengah yang diharapkan bisa menyerap tenaga kerja warga miskin.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif