Jogja
Selasa, 11 Juli 2017 - 04:19 WIB

Sultan Minta Orang Tua Jangan Asal Melepas Anak di Luar Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DI. Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang didampingi sang istri, GKR Hemas serta Wakil Gubernur DI. Yogyakarta, Paku Alam X dan istri, GKBRAy Adipati Paku Alam X menerima ucapan selamat Idul Fitri dan permohonan maaf dari masyarakat Jogja dan para pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DI. Yogykarta pada acara Syawalan di Pendopo Kepatihan, Senin (3/7). (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan oleh remaja, membuat Gubernur DIY Sri Sultan HB X turut prihatin

 
Harianjogja.com, BANTUL– Banyaknya kasus kekerasan yang dilakukan oleh remaja, membuat Gubernur DIY Sri Sultan HB X turut prihatin. Apalagi menurutnya kekerasan mayoritas dilakukan oleh remaja umur SMP bukan SMA.

Advertisement

Ia mengaku cukup kewalahan karena selama ini peringatan keras yang diberikan ternyata tidak mempan untuk meredam kasus-kasus tersebut.

Sehingga menurutnya, tidak ada pilihan lain yang diambil Pemerintah kecuali memberikan diri untuk menindak lewat jalur hukum. “Suasana jadi lebih kondusif saat tindakan hukum diambil. Karena dengan peringatan pun juga tidak berkurang,” katanya saat menghadiri Syawalan di Pendopo Parasamya Kabupaten Bantul, Selasa (10/7/2017).

Sri Sultan HB X juga mengimbau para orang tua agar menjaga pergaulan anak-anaknya terutama para remaja di luar rumah. Sebab pergaulan yang salah akan menjadikan mereka berani melakukan tindak kekerasan yang merugikan orang lain.

Advertisement

Menurutnya, orangtua harus tetap melakukan pengawasan, tidak begitu saja melepas anak remaja mereka di luar rumah. Jangan sampai orang tua mengambil sikap acuh terhadap kawan-kawan sepergaulan anak remajanya baik saat di sekolah maupun luar lingkungan sekolah.

“Bapak ibu ingkang kagungan putro wayah [Bapak Ibu yang punya anak cucu] agar tidak begitu saja melepas anak di luar rumah. Harus tahu perkembangan anak,” tuturnya.

Sebab menurutnya, anak remaja tak hanya rentan dari pengaruh tindakan kekerasan dan premanisme tapi juga rentan bahaya narkoba dan radikalisme yang bukannya menurun tapi malah meningkat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif