Otomotif
Selasa, 11 Juli 2017 - 19:30 WIB

Kandungan Lokal Wuling Motors Indonesia 56%, JK Ingin Ditambah

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat-lihat mobil Confero S Wuling Motors yang dipamerkan di Jakarta Fair JIExpo Kemayoran Jakarta, Minggu (11/6/2017) lalu. (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kandungan lokal produk Wuling Motors Indonesia saat ini 56%. Wapres JK pun meminta persentasenya ditingkatkan.

Solopos.com, CIKARANG — Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong industri otomotif nasional terus memperbesar tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam produksinya.

Advertisement

Hal tersebut dia sampaikan saat meresmikan operasional pabrik PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors), perusahaan patungan asal China yang memulai produksi perdananya yaitu Confero S pada hari ini.

“Saya sekali lagi mengharapkan agar dalam waktu yang tidak lama, local content dari pada industri dapat lebih besar lagi. karena saya yakin industri di indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain,” katanya, Selasa (11/7/2017).

Dengan begitu, Wapres mengatakan hal tersebut dapat membuka akses terhadap lapangan kerja baru sehingga dapat berkontribusi pada bergeraknya perekonomian. Baca juga: Pabrik Wuling Motors Cikarang Mulai Produksi Confero S.

Advertisement

“Apalagi di Jabar [Jawa Barat] provinsi terbesar di Indonesia, penduduknya terbanyak dan juga pusat industri Indonesia. Wajarnya Jabar mempunyai dan tentunya memberi contoh kepada industri-industri yang lain untuk mengembangkan wilayah ini,” jelasnya.

Saat ini, Wuling Motors telah menerapkan kandungan lokal suku cadang pada produk pertamanya mencapai 56%. “Local content kita harapkan meningkat, sekarang mereka sudah mencapai 56%,” kata Wapres.

Wuling Motors adalah salah satu merk otomotif dibawah SAIC-GM-Wuling Automobile Company Limited (SGMW), perusahaan patungan dengan tiga pemegang saham utama dari SAIC Corporation Limited, General Motors (China) dan Guangxi Automobile Group.

Advertisement

Nilai investasi pembangunan pabrik mencapai US$700 juta dengan kapasitas produksi sebanyak 120.00 unit kendaraan/tahun. Adapun, penyerapan tenaga kerja lokal mencapai 3.000 pekerja di sektor hulu maupun hilir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif