SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok
Dosen senior Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Tonny Purnomo, akan menggelar pameran tunggal di kampus Kentingan, Selasa (11/7/2017).
Solopos.com, SOLO—Pameran digelar di lobi Teater Besar Kampus Kentingan ISI Solo, Selasa (11/7). Pameran tersebut bertajuk Retrospeksi: Proses Kreatif Tonny Purnomo.
Menurut anggota staf Humas ISI Solo, Esha Karwinarno, Tonny Purnomo, adalah pengajar di Jurusan Seni Rupa Murni FSRD ISI Solo. Tonny mengenyam pendidikan seni rupa dari ISI Jogja dan Universitas Sebelas Maret (UNS). Sejak 1985, Tonny turut menyumbangkan keilmuannya dengan bekerja sebagai dosen di ISI Solo. Tahun ini, Tonny yang lahir di Solo pada 31 Agustus 1955 tersebut mulai memasuki masa purnatugas atau pensiun.
“Pameran ini bagian dari serangkaian Dies Natalis ke-53 ISI Solo yang sekaligus diselenggarakan untuk penghormatan dan ungkapan terima kasih kepada Tonny Purnomo sebagai salah satu senior yang turut serta mendirikan dan membesarkan Jurusan Seni Rupa Murni ISI,” jelas Esha, Senin (10/7/2017).
Dalam pameran akan ditampilkan karya-karya Tonny mulai 2001-2015 berupa karya lukis dan patung. Pembukaan pameran pada pukul 19.00 WIB oleh Rektor ISI Solo, Sri Rochana Widyastutieningrum.
Menurut tokoh dalam Bidang Seni Rupa Baru, Bonyong Munnie Ardhi, retrospeksi dapat diartikan sebagai kilas balik perjalanan kreatif dan kesenimanan Tonny Purnomo. Dalam katalog pameran disebut karya Tonny Purnomo memiliki gaya abstrak ekspresionis. Gaya seni lukis abstrak adalah seni lukis yang tak memiliki bentuk. Obyek dari seni abstrak tersebut adalah garis, bidang, dan warna-warna yang semuanya menyatu menjadi sebuah lukisan.
Seni abstrak sangat berbeda dengan seni lukis realis, seperti lukisan model atau potret. Meskipun demikian, Tonny Purnomo juga sangat piawai dalam melukis realis atau lukisan yang sesuai dengan apa yang dilihat dan dia alami. Pameran juga menghadirkan karya-karya seni lukis potret, model, dan pemandangan alam sebagai bagian dari perjalanan kesenimanan Tonny Purnomo.