Soloraya
Senin, 10 Juli 2017 - 18:35 WIB

PENGANIAYAAN SRAGEN : Pulang Jagong, Warga Jurangjero Jadi Korban Pengeroyokan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (JIBI/Dok)

Penganiayaan dialami warga Jurangjero, Karangmalang, Sragen, saat pulang dari menghadiri hajatan.

Solopos.com, SRAGEN — Suparno, 36, warga Dukuh Jurangjero Kidul RT 017, Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen, diduga menjadi korban pengeroyokan seusai mendatangi acara hajatan (jagong) dengan hiburan campursari di Dukuh Pucung RT 021, Desa Jurangjero, Karangmalang, Minggu (9/7/2017) lalu.

Advertisement

Hingga kini, pelaku pengeroyokan tersebut masih dicari polisi. Dugaan pengeroyokan itu disampaikan Kapolsek Karangmalang AKP Agus Irianto mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/7/2017) siang. “Iya, memang ada laporan pengeroyokan itu tetapi pelakunya masih dicari tim Polsek Karangmalang. Kami sudah membuat laporan atas kejadian itu,” ujarnya.

Berdasarkan laporan Kapolsek Karangmalang ke Polres Sragen, peristiwa nahas itu bermula saat Suparno menghadiri hajatan orang yang juga ada hiburan campursari di Dukuh Pucung RT 021 pada Sabtu (8/7/2017) malam pukul 23.00 WIB. Saat ada hiburan itu tiba-tiba ada keributan dengan sebab yang belum diketahui.

Pada Minggu dini hari, Suparno dan teman-temannya pulang. Saat perjalanan pulang itulah Yayang Rexy Katrina, 19, dan Apriya Ridho Andika, 19, diadang pemuda tak dikenal dan dipukuli.

Advertisement

“Korban saat itu di belakang. Setelah mengetahui itu, korban berlari menghampiri keduanya untuk melerai. Tetapi korban juga ikut dipukuli pemuda yang jumlahnya lebih dari satu itu dan mengakibatkan luka-luka pada mata kiri. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Karangmalang. Kami menindaklanjuti laporan itu dengan menerjunkan tim untuk memburu pelaku,” tuturnya.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif