News
Senin, 10 Juli 2017 - 21:30 WIB

Le Minerale Somasi Aqua Soal Larangan Penjualan Produk, Ini Dampaknya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Le Minerale & Aqua

Le Minerale membeberkan dampak setelah melayangkan somasi terhadap larangan penjualan produknya oleh produsen Aqua.

Solopos.com, JAKARTA — Produsen Le Minerale lekas merespons aduan pelaku staroutlet hingga grosir terkait pelarangan penjualan produknya oleh PT Tirta Investama. Le Minerale khawatir larangan itu menyebabkan turunnya kinerja penjualan di Jabodetabek.

Advertisement

National Sales Manager PT Inbisco Niagatama Semesta (distributor tunggal semua produk Tirta Fresindo Jaya) Carol Mario Sampouw mengatakan aduan dari staroutlet maupun grosiran menjadi awal kekhawatiran pertumbuhan kinerja perusahaannya akan terhambat.

Bermula dari laporan para pedagang ritel maupun eceran ke Kantor KPPU pada September 2016, mereka mengaku dihalangi oleh pihak PT Tirta Investama untuk menjual produk Le Minerale yang diproduksi PT Tirta Fresindo Jaya. Salah satu klasul perjanjian ritel menyebutkan, apabila pedagang menjual produk Le Minerale maka statusnya akan diturunkan dari star outlet (SO) menjadi whole seller (eceran).

Atas aksi itu, PT Tirta Fresindo Jaya melayangkan somasi terbuka terhadap PT Tirta Investama di surat kabar pada 1 Oktober 2017. “Kami memang tidak melihat ada penurunan langsung dari pelarangan tersebut, tetapi kalau dibiarkan bisa-bisa pabrik kami tutup karena tidak bisa menjual. Atas aduan tersebut dikirimkan somasi,” tuturnya di sela-sela sidang pemeriksaan lanjutan perkara Nomor 22/KPPU-L/2016, Senin (10/7/2017).

Advertisement

Dalam persidangan, Mario mengatakan kompetitor utama Le Minerale antara lain adalah Aqua, Nestle, Club, Ades dan Prima. Hal itu merujuk pada data Nielsen (survei Juli 2015 – November 2016), yang menunjukkan Aqua sebagai pemegang pasar dengan volume share 55-60%.

Sementara itu, volume share Le Minerale pada posisi November 2016 sebesar 18%, diikuti dengan Club 10%, Ades 10%, Vit sekitar 10%, dan Prima 3%. Menurutnya, dari survei Nielsen tersebut, yang menunjukkan peningkatan kinerja adalah Aqua. Terlebih, Aqua memegang pangsa pasar air minum dalam kemasan ukuran 330 ml dan 1.500 ml.

“Sejauh ini 600 ml pangsa pasarnya yang terbesar, sementara untuk pemegang pasar kemasan 330 hingga 1.500 ml itu berbeda,” tambahnya.

Advertisement

Dalam mendistribusikan Le Minerale, Inbisco Niagatama Semesta memberikan harga berbeda pada staroutlet – grosir umum. SO dikenai harga Rp30.000 per karton, grosir minuman Rp35.000 per karton, serta Rp36.500 untuk grosir umum. Pada kurun waktu Agustus – September 2016 terjadi penurunan kinerja. Pada Agustus Le Minerale terjual 250.000 karton sementara pada bulan berikutnya di bawa 200.000 karton.

“Karena keluhan datang dari SO di Kerawang, makanya kami lakukan survei acak di Jabodetabek [13 pelaku]. Kinerja kami baru naik dan tidak ada laporan setelah somasi itu terbit di media,” ujarnya. Mario bersaksi menggantikan posisi Direktur Utama PT Tirta Fresindo Raya yang memberikan kewenangan untuk diwakilkan menjadi saksi dalam perkara ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif