Soloraya
Senin, 10 Juli 2017 - 06:35 WIB

Kunjungi Wonogiri, Menteri Desa Janjikan Tambahan Dana Desa Jika 4 Program Ini Terlaksana

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, menghadiri acara di Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Sabtu (8/7/2017). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Menteri Desa dan PDTT menjanjikan akan menambah dana desa jika empat program ini terlaksana.

Solopos.com, WONOGIRI — Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, memberi tantangan bagi 251 desa di Wonogiri untuk melaksanakan empat program prioritas kementeriannya.

Advertisement

Jika program tersebut dapat dilaksanakan pada sisa tahun ini, pemerintah pusat akan memberi tambahan dana desa senilai Rp800 juta/desa pada tahun depan. Tantangan itu disampaikan Mendes saat bertemu ratusan pengurus Badan Usaha Milik (BUM) Desa dan para kepala desa di Pendapa Rumah Dinas Bupati kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Sabtu (8/7/2017), sore.

Mendes mengatakan pemerintah akan melipatkangandakan dana desa tahun depan. Tahun ini pemerintah menggelontorkan Rp60 triliun atau Rp800 juta/desa. Tahun depan direncanakan digelontorkan Rp120 triliun atau Rp1,2 milar/desa.

Advertisement

Mendes mengatakan pemerintah akan melipatkangandakan dana desa tahun depan. Tahun ini pemerintah menggelontorkan Rp60 triliun atau Rp800 juta/desa. Tahun depan direncanakan digelontorkan Rp120 triliun atau Rp1,2 milar/desa.

Namun, tambahan Rp60 triliun atau Rp800 juta/desa itu hanya akan disalurkan kepada desa yang telah melaksanakan empat program prioritas. Program tersebut yakni membuat produk unggulan kawasan perdesaan (prukades), membangun embung, membentuk BUM Desa, dan mendirikan sarana olahraga desa.

“Jadi desa harus segera menyiapkannya. Minta tolong kepada Bupati agar membuat Perbup [Peraturan Bupati] agar desa bisa merencanakannya pada APB Desa Perubahan,” kata Mendes.

Advertisement

Embung dapat dibangun dengan menyodet sungai, memperdalam saluran air lalu diberi dasar plastik, dan lainnya. Jika memiliki embung, desa akan mendapat bantuan bibit ikan dari pemerintah.

Selain untuk pengairan, embung dapat dikembangkan menjadi tempat wisata. Desa dapat mengalokasikan dana Rp200 juta-Rp500 juta untuk merealisasikannya.

Di sisi lain, keberadaan BUM Desa sangat membantu dalam menggerakkan ekonomi desa dan masyarakat. Dia mencontohkan BUM Desa yang mengelola Umbul Ponggok di Klaten. Dengan sentuhan penuh kreativitas umbul itu kini bisa meraup pendapatan lebih dari Rp6 miliar/tahun. Alokasi anggaran untuk membuat BUM Desa setidaknya Rp50 juta-Rp100 juta.

Advertisement

“Desa juga perlu membangun sarana olahraga, lapangan sepak bola misalnya. Desa bisa menggelar kegiatan yang dapat mendatangkan banyak orang. Ekonomi akan berkembang. Realisasinya cukup dengan anggaran Rp50 juta-Rp100 juta. Semua ini butuh kreativitas kepala desa, camat, dan bupati agar bisa terlaksana,” imbuh Menteri.

Dia meyakini jika desa dapat melaksanakan empat program prioritas Kemendes PDTT, tidak akan ada desa dan warga miskin. Program tersebut saling terkait dan berguna untuk menyelesaikan masalah di Indonesia.

Saat ini di Indonesia masih ada 45 persen desa miskin, 31 juta jiwa penduduk miskin, 37 persen anak bawah usia lima tahun (balita) kurang gizi yang berpotensi mengalami stunting atau tubuh pendek, dan sebagainya.

Advertisement

Kepala Desa Kedungombo, Baturetno, Wonogiri, Marsiati, mengaku tidak memiliki tanah kas desa yang memadai untuk membuat sarana olahraga yang sesuai standar. Dia meminta solusi atas masalah itu. Hadir dalam acara tersebut Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, jajaran Forkompimda, pihak Perum Bulog, dan jajaran Kemendes PDTT.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif