SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melawan arus lalu lintas di jalur jalan utama Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (6/7/2017). (Facebook.com-Zacky Al Azhar-Ashter)
Kisah unik seorang kakek-kakek yang melawan arus lalu lintas di Ambarawa, Kabupaten Semarang membuat heboh warga.
Semarangpos.com, UNGARAN – Seorang kakek-kakek dikabarkan mengendarai sepeda motor dengan melawan arus lalu lintas kendaraan di jalanan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (6/7/2017). Kisah unik itu pun ramai dibicarakan khalayak pengguna Internet (netizen) di grup Facebook Ungaran.
Kisah unik mengenai kakek-kakek pengendara sepeda motor yang nekad melanggar aturan lalu lintas itu kali pertama diungkapkan pengguna akun Facebook Zacky Al Azhar-Ashter di dinding grup Facebook tersebut.
“Mau sore ning mbahrowo. Piye menurut anda om om seklian? Fokus sma mbah2 yg mnglawan arus [Tadi sore di Ambarawa. Bagaimana menurut anda sekalian? Fokus pada kakek-kakek melawan arus lalu lintas],” tulis pengguna akun Facebook Zacky Al Azhar-Ashter pada keterangan foto yang ia unggah.
Dari foto yang diunggah itu memang terlihat seorang pengendara sepeda motor melaju di jalur yang berlawanan di tengah ramainya arus lalu lintas kendaraan di salah satu kawasan padat kendaraan di Kabupaten Semarang tersebut. Pengendara sepeda motor itu juga terlihat melintas di sela-sela mobil yang melaju berlawanan dari arah yang ia tuju.
Beragam komentar jenaka pun ramai dilontarkan netizen yang tergabung dalam grup Facebook Ungaran terhadap kisah unik tersebut. “Mungkin udah pikun kali. Jadi bingung dia hehehehe kasian,” ungkap pengguna akun Facebook Angelick Wiratmoko.
“Kelamaan hidup di Eropa mungkin, posthink,” tulis pengguna akun Facebook Yo Desta Setianda.
“Penting yakin, menurut mbahe ngono paling,” timpal pengguna akun Facebook Wahyu Andri.
Sementara itu, sebagian netizen lainnya mengaku merasa kasihan melihat kakek-kakek mengendarai sepeda motor di tengah padatnya arus lalu lintas kendaraan di Ambarawa, Kabupaten Semarang itu. Meski demikian, mereka menyatakan tindakan kakek-kakek itu tetaplah sebuah pelanggaran lalu lintas yang tak pantas dicontoh pengguna jalan lainnya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya