SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok)
Kisah tragis, seorang gelandangan yang tinggal di hutan ditemukan tewas.
Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang perempuan gelandangan yang tak diketahui namanya ditemukan tewas di dalam hutan Perhutani petak 103 RPH Slahung, Dukuh Krajan, Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, Sabtu (8/7/2017) malam.
Perempuan gelandangan ini tewas diduga karena kedinginan setelah hidup hampir satu setengah bulan di dalam hutan. Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, mengatakan perempuan gelandangan paruh baya itu kali pertama ditemukan oleh Jamin dan Slamet yang saat itu hendak mengantar makanan kepada gelandangan itu.
Dua warga itu kaget setelah melihat perempuan tanpa identitas itu ditemukan tidak bernyawa di aliran Sungai Doyo di dalam hutan. Dari keterangan warga setempat, perempuan gelandangan itu datang ke kawasan hutan petak 103 RPH Slahung sekitar satu setengah bulan lalu.
Saat itu perempuan tersebut tidak berpakaian dan hanya mengenakan celana dalam. “Karena iba, warga memberikan pakaian berupa celana panjang dan kaus kepada gelandangan itu,” kata dia, Minggu (9/7/2017).
Warga desa setempat juga setiap hari memberi makan gelandangan itu secara bergantian. Karena kondisi kejiwaan perempuan itu terganggu, warga tidak bisa mengetahui identitasnya.
Warga menemukan jasad gelandangan itu pada Sabtu malam dan melaporkannya ke petugas Polsek Ngrayun. Melihat kondisi medan yang sulit dilalui, evakuasi jasad baru dilakukan pada Minggu pagi.
Dari pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau luka di tubuh perempuan itu. Perempuan itu tewas diduga karena kedinginan.
“Jasad perempuan itu kemudian diserahkan kepada kepala desa untuk dimakamkan di permakaman umum desa setempat,” terang Sudarmanto.