Jogja
Minggu, 9 Juli 2017 - 18:23 WIB

Ujian Masuk UPN Veteran Jogja, Pengawas Pantau Suara Batuk Berirama

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta tengah mengerjakan soal saat mengikuti ujian Seleksi Mandiri PMB UPN Veteran Jogja di Kampus UPN, Rongroad Utara, Depok, Sleman, Minggu (9/7/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogja menghelat ujian seleksi mandiri dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2017

 
Harianjogja.com, SLEMAN – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogja menghelat ujian seleksi mandiri dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB) 2017, Minggu (9/7/2017).

Advertisement

Pihak kampus mengklaim tidak menemukan adanya kecurangan karena pengawasan diperketat. Untuk mengantisipasi beroperasinya joki, pengawas memantau suara batuk hingga ketukan berirama di dalam ruangan.

Wakil Rektor Bidang Akademik UPN Veteran Jogja Mohamad Irhas Effendi menjelaskan, pihaknya tetap mengantisipasi kemungkinan adanya kecurangan agar proses seleksi berjalan secara adil. Dalam sistem pengawasan, kampus membagi tiga pelaksana, mulai dari penanggungjawab lokasi, penanggungjawab ruang dan pengawas.

Mereka telah diberikan penjelasan secara teknis oleh rektorat hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecurangan seperti masuknya joki ke dalam ruangan.

Advertisement

“Mereka kami briefing. Meski sifatnya diskusi penyamaan persepsi untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya perjokian,” ungkap Irhas saat ditemui di Kampus UPN Veteran, Minggu (19/7/2017).

Ia menambahkan, seluruh pengawas telah mengecek kesesuaian antara foto peserta dengan wajah yang masuk ke dalam ruang ujian. Kemudian tas yang dibawa harus diletakkan di bagian belakang ruang serta tidak boleh membawa barang elektronik, seperti ponsel dan sejenisnya.

Pengawas, kata dia, juga memantau kemungkinan adanya suara mencurigakan sebagai kode dalam proses menuju kecurangan, seperti batuk berirama atau ketukan alat tulis yang bisa menghasilkan bunyi-bunyian.

Advertisement

“Sampai secara teknis kami perhatian, misalnya ada yang kasih kode, seperti batuk-batuk berirama, itu kami bahas juga. Terus ketukan berirama, ini dibuat panduan untuk pengawas. Lalu kancing baju yang tidak wajar, atau peserta yang kelihatan gelisah,” kata dia.

Irhas menegaskan, selama ujian jalur Seleksi Mandiri berlangsung tidak ditemukan adanya peserta yang melakukan kecurangan. Dalam seleksi mandiri UPN Veteran, diikuti 5.579 peserta untuk memperebutkan 681 kursi pada jenjang S-1.

Hingga kemarin, UPN Veteran telah menerima 681 calon mahasiswa dari total 12.700 pendaftar melalui jalur SNMPTN dan 908 calon mahasiswa dari total 26.000 pendaftar di jalur SBMPTN.

“Kuota kami turun, kalau rasio naik. Tahun kemarin [2016] 2.580 [calon mahasiswa] yang kami terima, karena kami ingin jaga rasio, kemudian kami juga proses pembangunan, transisi ini proses, sehingga [kuota] kami turun jadi 2.270,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif