SOLOPOS.COM - Andrea Iannone (Okezone)
Motogp 2017 diwarnai dengan Andrea Iannone yang tak tenang saat liburan.
Solopos.com, SOLO – Andrea Iannone mungkin sedikit menyesali keputusannya pindah ke Suzuki awal musim ini. Alih-alih meneruskan prestasi gemilang Maverick Vinales di tim itu musim lalu, dia justru terpuruk hingga paruh musim lebih Motogp 2017.
Torehan 28 poin dari sembilan seri tentu tak menggambarkan kualitas Iannone yang sebenarnya. Capaian buruk ini ternyata terus membayangi Iannone, bahkan saat dirinya tengah liburan di Ibiza, Spanyol.Pembalap Italia itu merasa terus dalam tekanan akibat penampilan jebloknya.
“Ini merupakan titik terberat dalam karier saya,” ujar Iannone seperti dilansir GP One, Sabtu (8/7/2017).
Iannone mengingat kejadian yang menimpanya di Suzuki mirip dengan situasi saat dirinya baru bergabung dengan Ducati pada 2013. Ketika itu, dia terjatuh sebanyak tiga kali hingga seri kesembilan Motogp 2013. Situasi itu terulang musim ini saat Iannone terjatuh di GP Qatar, GP Spanyol dan GP Jerman pekan lalu.
Pencapaian terbaiknya sejauh ini hanya peringkat tujuh di GP Amerika Serikat. “Saya belum pernah menghabiskan liburan dengan tertekan seperti ini. Dalam beberapa hal, saya seperti bagus di aspal, tapi kenyataannya tidak,” keluh dia.
Setelah liburan, Iannone harus menatap GP Republik Cheska yang digelar di Sirkut Brno. 6 Agustus 2017. Meski masih hampir sebulan lagi, pembalap 27 tahun ini jelas tak bisa tidur nyenyak apabila performanya tetap jalan di tempat. Musim lalu Iannone tak cukup apik di Brno dengan hanya finis di posisi delapan bersama Ducati.
“Saya sudah berusaha membawa hasil yang baik untuk tim. Sayangnya saya terjatuh lagi di Jerman. Namun saya menganggap ini sebagai pelajaran untuk membantu saya terus berkembang,” tutur peraih tujuh podium dari 69 balapan di Moto GP itu.