Jateng
Minggu, 9 Juli 2017 - 14:50 WIB

KISAH TRAGIS : Tinggal di Lincak Tepi Jalan, Wanita di Kendal Ini Banjir Perhatian

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nur Isyahati (kiri), 73, warga Desa Karangsari, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal, Jateng tinggal di sebuah lincak bersama anaknya. (Facebook.com-Anton Munajat)

Kisah tragis dialami seorang wanita yang tinggal di sebuah lincak di tepi jalan bersama anaknya.

Semarangpos.com, KENDAL – Kisah tragis dialami seorang wanita bernama Nur Isyahati, 73, warga Desa Karangsari, Kecamatan Kendal, Kabupaten Jawa Tengah (Jateng). Nur yang tinggal di sebuah lincak di tepi Jl. Karang Kembang, Desa Karangsari bersama satu anaknya menyita perhatian khalayak dunia maya (netizen).

Advertisement

Perhatian netizen itu dipicu pengguna akun Facebook Anton Munajat yang mengunggah beberapa foto ke dinding grup Facebook Liputan Kendal Terkini, Kamis (6/7/2017). “Adakah yang mengenal ibu dan anak ini, posisinya tidur di lincak pinggir Jl. Karang Kembang, Karangsari, sebelah Masjid Baitul Muttaqin. Mengaku pensiunan Pertamina. Adakah keluarga yang merasa kehilangan,” tulis pengguna akun Facebook Anton Munajat.

Dari foto sebuah KTP yang diunggah pengguna akun Facebook Anton Munajat, Nur adalah seorang janda yang suaminya telah meninggal dunia. Dari foto lain yang juga diunggah, terlihat Nur tidur di sebuah lincak bersama orang yang terlihat lebih muda dan diduga sebagai anaknya.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Fajar Baskoro yang memaparkan Nur yang akrab disapa Bu Jon adalah orang yang berkecukupan di masa lampau. Namun kini, Nur harus tinggal di sebuah lincah karena hartanya yang sudah habis dan rumahnya sudah dijual “Bu Jon. Dulu berkecukupan. Rumahnya di sebelah timur dari jundan. Sekarang dah dijual. Harta bendanya habis. Entah apa yang menimpa beliau,” ungkap pengguna akun Facebook Fajar Baskoro.

Advertisement

Kiriman itu lantas menuai beragam komentar yang kebanyakan mengaku bersimpati kepada Bu Jon. Tak sedikit juga netizen yang menautkan kiriman mengenai kisah tragis itu ke halaman Facebook milik Bupati Kendal Mirna Annisa, namun belum ada tanggapan sama sekali.

Sejumlah netizen yang mengaku sebagai tetangga Bu Jon membenarkan bahwa wanita 73 tahun itu tinggal di sebuah lincak bersama anaknya selama beberapa hari. Namun, imbuh dia, kini tuna wisma Kendal itu sudah tinggal di kediaman ketua RT setempat dan kisah tragisnya akan diteruskan kepada pemeriuntah kelurahan untuk ditindaklanjuti.

Banyak netizen berharap dinas sosial setempat mampu memberikan bantuan agar wanita tuna wisma Kendal yang mengalami kisah tragis itu dapat hidup layak bersama anaknya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif