Soloraya
Minggu, 9 Juli 2017 - 12:15 WIB

KECELAKAAN KLATEN : Selfie di Rel, 2 Orang Tewas Tertabrak KA

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kecelakaan Klaten, dua orang yang diduga sedang selfie di rel tertabrak KA di Prambanan.

Solopos.com, KLATEN — Dua orang meninggal dunia setelah tertabrak kereta api (KA) di wilayah Desa Taji, Kecamatan Prambanan, Sabtu (8/7/2017) malam. Diduga, kedua orang tertabrak KA saat berswafoto atau selfie di rel kereta api.

Advertisement

Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Kedua korban berjenis kelamin laki-laki meninggal dunia setelah tertabrak KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung.

Plt. Kapolsek Prambanan, AKP Frans Minarso, mengatakan keterangan dari warga sekitar lokasi, sebelum kejadian seorang warga melihat dua laki-laki sedang berswafoto atau selfie di jembatan KA di atas terowongan wilayah Dukuh Taji, RT 001/RW 003. “Sekitar 30 menit kemudian warga tersebut mendengar ada orang tertabrak KA,” kata Plt. Kapolsek saat dihubungi Solopos.com, Minggu (9/7/2017) pagi.

AKP Frans menjelaskan setelah dievakuasi, kedua korban dibawa ke RS Bhayangkara, Sleman, Jogja. Hingga Minggu pagi, belum diketahui identitas kedua korban. Salah satu korban diketahui mengenakan kaus berwarna hitam dan celana krem.

Advertisement

“Ciri-ciri korban kami masih menyelidiki. Tinggi korban yang masih ada pakaiannya sekitar 160 sentimeter. Sementara satu korban lainnya lebih pendek. Ponsel sudah ditemukan tetapi kondisinya sudah remuk. Kami amankan memori ponsel dan data dalam kartu memori barangkali masih bisa terdeteksi sehingga bisa mengetahui identitas korban,” katanya.

Salah satu warga di sekitar lokasi kejadian, Rahmadi Aribowo, 34, mengatakan tak mengetahui persis peristiwa itu. “Saat kejadian saya tidur di rumah. Tahu-tahu ada keramaian. Saya juga tidak tahu persis apakah mereka ber-selfie atau tidak,” ungkapnya.

Ia tak menampik di sekitar jembatan kerap digunakan untuk lokasi berfoto para remaja. Biasanya, aktivitas berfoto dilakukan sore hari. “Tidak sering, memang terkadang untuk foto-foto,” urai dia.

Advertisement

Ia menuturkan warga kerap mengingatkan agar tak melakukan aktivitas berfoto di rel KA. Hal itu lantaran KA kerap melintasi di jalur rel ganda tersebut.

Namun, masih ada orang-orang yang tidak menghiraukan imbauan tersebut dengan tetap melakukan aksi foto-foto di jembatan. “Kalau mengingatkan sudah sering kali. Tidak hanya warga sekitar, orang yang melintas juga mengingatkan kalau ada orang foto-foto di rel. Tetapi memang ada yang tidak menghiraukan,” ungkapnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif