Otomotif
Minggu, 9 Juli 2017 - 18:30 WIB

Ikut Tren, Produsen Volvo Bakal Bikin Mobil Terbang

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - logo Volvo (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Geely sebagai pemegang merek Volvo bakal turut masuk bisnis mobil terbang.

Solopos.com, BEIJING – Perusahaan automotif China, Geely, dilaporkan mengakuisisi perusahaan mobil terbang Terrafugia. Pemilik merek mobil premium Swedia, Volvo, ini bakal merancang kendaraan terbang dari perusahaan starup Terrafugia diwariskan ke anak perusahaannya, Volvo.

Advertisement

Dilansir Motor1, Sabtu (8/7/2017), Terrafugia sendiri sudah memiliki prototipe mobil terbang yang diberi nama Transition. Kendaraan dilengkapi dengan sayap lipat yang ditambahkan dengan empat roda. Di belakang terdapat baling-baling besar sebagai pendorong. Kabinnya mampu menampung dua orang.

Dari penggunaan sayap lipat diketahui mobil ini membutuhkan ruang lepas landas untuk bisa terbang, begitu pula saat mendarat. Berbeda dengan mobil yang menggunakan banyak baling-baling seperti drone yang memungkinkan melakukan lepas landas dan mendarat secara vertikal.

Terrafugia, perusahaan yang diisi oleh para ahli lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, Amerika Serikat, juga sedang mengembangkan mobil terbang keduanya yang diberi nama TF-X.

Advertisement

Berbeda dengan Transition, mobil terbang TF-X menggunakan baling-baling seperti helikopter. Kemungkinan besar Geely mengincar proyek TF-X untuk diekembangkan ke tahap selanjutnya.

Terrafugia sendiri menargetkan mobil terbangnya akan masuk ke produksi massal dalam 10 tahun. Hal yang jelas perusahaan harus bisa melobi Badan Penerbangan Federal (FAA) untuk mengklasifikasikan mobil terbang TF-X dalam kategori light sport aircraft. Dengan begitu akan lebih mudah bagi pembeli kendaraan ini untuk mendapatkan lisensi pilot.

Sebelumnya Toyota menunjukkan ketertarikannya menggarap mobil terbang dengan mendukung komunitas Cartivator. Toyota rela menggelontorkan dana besar selama tiga tahun ke depan kepada Cartivator untuk membantu proses pengembangan mobil terbang.

Advertisement

Rencananya, mobil yang diberi nama SkyDrive akan diperkenalkan pada akhir 2018, tapi statusnya masih prototipe. Jika berhasil, nantinya kendaraan ini akan diluncurkan bersamaan dengan perhelatan Olimpiade Tokyo pada 2020.

Tidak hanya itu, kendaran ini akan digunakan juga sebagai pengantar api untuk menyalakan obor. Mobil ini memiliki panjang 2.900 milimeter, lebar 1.300 mm, dan tinggi 1.100 mm dengan tiga roda. Ukuran SkyDrive cukup mungil sehingga hanya bisa menampung satu orang.

SkyDrive dapat terbang dengan kecepatan 100 kilometer per jam dengan ketinggian 10 meter. Di darat, mobil ini bisa berlari hingga kecepatan 150 km/jam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif