Soloraya
Sabtu, 8 Juli 2017 - 19:00 WIB

WISATA BOYOLALI : Bayar Rp50.000, Bisa Susur Sungai 1,5 Km di Sawit, Mau?

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pengunjung menjajal susur sungai (river tubing) di Kali Baran, Kecamatan Sawit, Boyolali. Foto diambil belum lama ini. (Istimewa)

Wisata Boyolali kini bertambah dengan diluncurkannya susur sungai di Kecamatan Sawit.

Solopos.com, BOYOLALI–Objek wisata susur sungai (river tubing) di Kali Baran, Kecamatan Sawit, Boyolali, dinilai berhasil menarik wisatawan selama Lebaran. Jalur susur sungai Sawit ini memang cukup menarik. Diawali dari Bendung Baran di Desa Guwokajen, peserta susur sungai diajak menyusuri aliran sungai berkedalaman sekitar 1 meter hingga 1,5 meter.

Advertisement

Selain bisa asyik bermain air dengan pelampung yang terbuat dari ban dalam mobil, peserta juga disuguhi pemandangan alami dengan dominasi pepohonan bambu di kanan dan kiri hampir sepanjang jalur.

Kordinator guide, Andi Prianto, mengatakan peserta juga tidak perlu khawatir dengan keselamatan karena mereka dilengkapi pengaman lutut, siku, telapak tangan, dan helm. “Selain itu, sebelum diberangkatkan menyusuri sungai peserta diberi pengarahan mengenai seluk beluk sungai dan keselamatan,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di lokasi keberangkatan, Jumat (7/7/2017).

Advertisement

Kordinator guide, Andi Prianto, mengatakan peserta juga tidak perlu khawatir dengan keselamatan karena mereka dilengkapi pengaman lutut, siku, telapak tangan, dan helm. “Selain itu, sebelum diberangkatkan menyusuri sungai peserta diberi pengarahan mengenai seluk beluk sungai dan keselamatan,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di lokasi keberangkatan, Jumat (7/7/2017).

Water Rescuer, Dwi Suryono, mengatakan petugas juga akan standby di lokasi-lokasi rawan. “Kami akan memantau dan siaga jika terjadi sesuatu hal, khususnya di titik-titik rawan,” kata dia.

Di sisi lain, mulai tahun ini objek wisata alam itu akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk dikelola secara profesional dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Menurut Camat Sawit, Dwi Sundarto, potensi wisata susur sungai yang melintasi tiga desa di Kecamatan Sawit itu memang cukup menjanjikan.

Advertisement

Menurut Dwi, sistem kunjungan ke lokasi memang belum menerapkan beli tiket di loket. Alasannya karena masih keterbatasan personel dan ketersediaan prasarana. Atas hal itulah, wisatawan yang berkunjung menggunakan sistem booking terlebih dahulu.

“Jika booking terlebih dahulu, baru bisa dilayani. Karena memang baru itu yang bisa dilakukan,” terangnya.

Dwi memastikan pengelolaan objek wisata susur sungai akan dikelola secara profesional. Akhir tahun ini, ditargetkan sudah dibentuk bumdes. Bumdes akan melibatkan tiga desa, yakni Desa Goa Kajen, Desa Jatirejo, dan Desa Karangduren. “Saya targetkan akhir tahun ini bumdes sudah terbentuk agar pengelolaan objek wisata ke depan bisa lebih bagus dan profesional,” paparnya.

Advertisement

Selama Lebaran, objek wisata susur Sungai Baran sudah resmi dibuka untuk umum. Cukup dengan merogoh kocek Rp50.000, setiap pengunjung bisa menikmati susur Sungai Baran sepanjang 1,5 km dan menikmati fasilitas yang disediakan petugas seperti jasa parkir aman, jasa air bilas, makanan ringan (snack), serta transportasi jemput antar dari Umbul Tirto Mulyo ke lokasi pulang pergi.

Pembukaan objek wisata itu juga dihadiri Wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat. Karena masih baru, jumlah pengunjung dibatasi maksimal 60 orang dan minimal 5 orang/paket. Hal itu mengingat jumlah alat yang masih terbatas. Panitia juga memberikan kemudahan bagi pendaftar, yakni bisa dengan sistem booking terlebih dahulu melalui 085233459800.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif