Warga tenggelam Sragen, seorang bocah 12 tahun hilang terseret arus Bengawan Solo.
Solopos.com, SRAGEN — Seorang bocah berusia 12 tahun tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Sabtu (8/7/2017), sekitar pukul 11.00 WIB. Korban Muh. Ali Zais, kelas VI SD, warga Dukuh/Desa Pilang RT 015, Masaran, Sragen, terseret arus saat menyeberang sungai tersebut bersama lima rekannya.
Wartawan Solopos, Tri Rahayu, melaporkan berdasarkan keterangan yang dihimpun, kejadian itu berawal ketika Zais bersama Rizal, Syaiful, Dede, Amar, dan Muklas, menyeberang Bengawan Solo di kawasan Dukuh Pilang RT 009/RW 002 , Desa Pilang, Masaran, Sragen, menuju Nglengti, Kecamatan Plupuh, Sragen. Mereka menyeberangi sungai terpanjang di Pulau Jawa itu dengan berenang.
Tiga anak yakni Rizal, Syaiful, dan Dede menyeberang dengan selamat disusul Amar. Kemudian Rizal kembali nyemplung ke sungai dan berhasil membawa Muklas ke tepian. Sedangkan Zais malah terseret arus air dan hilang. “Zais sempat njedul lalu tenggelam lagi,” kata Rizal yang bernama lengkap Rizal Firdaus Muhammad Nur, 13.
Kejadian itu lalu diberitahukan kepada warga sekitar. Lima warga setempat sempat terjun ke sungai melakukan pencarian, namun Zais belum ditemukan.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Joko Ari Wibowo, menyampaikan tim SAR yang terdiri atas BPBD, Poldes, SAR MTA, MDMC, PMI, SAR Himalawu, Bakorlak UNS, SAR Karanganyar, diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Hinga berita ini diturunkan tim SAR masih dalam upaya mencari keberadaan korban. Tim juga membuat posko di lokasi kejadian.