News
Sabtu, 8 Juli 2017 - 19:30 WIB

KTT G20 : Jokowi Rayu PM Belanda Tolak Kampanye Hitam Kelapa Sawit Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi berbincang dengan PM Italia Paolo Gentiloni di KTT G20, Jerman. (Twitter/@jokowi)

Di sela KTT G20, Presiden Jokowi merayu PM Belanda agar negara itu menolak kampanye hitam terhadap produk kelapa sawit Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Belanda dapat memberlakukan perdagangan yang fair terhadap produk kelapa sawit asal Indonesia. Hal tersebut disampaikannya saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Belanda Mark Rutte, di Hamburg, Jerman, Sabtu (8/7/2017).

Advertisement

“Ada satu hal yang ingin saya mintakan perhatian, yaitu terkait ekspor kelapa sawit Indonesia,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi Biro Pers, Media dan Komunikasi Sekretariat Presiden, Sabtu (8/7/2017).

Presiden Jokowi menggarisbawahi bahwa kelapa sawit Indonesia terus mengalami kampanye negatif di Eropa. “Baru-baru ini, Parlemen Eropa mengeluarkan resolusi mengenai sawit dan deforestasi. Penjelasan Indonesia sebelum resolusi sama sekali tidak diperhatikan,” jrlasnya.

Walaupun diakui Presiden bahwa resolusi tersebut sifatnya tidak mengikat bagi eksekutif, namun Presiden merasa khawatir kampanye hitam dan diskriminasi tersebut akan merugikan ekspor sawit Indonesia. “Saya meminta kiranya Belanda dapat memberlakukan secara fair ekspor sawit Indonesia ke Eropa,” katanya.

Advertisement

Presiden juga mengharapkan Belanda dapat mendukung upaya Indonesia agar model kerja sama standarisasi kayu dan produk kayu melalui FLEGT dapat juga dibuat untuk sawit.

Turut mendampingi Presiden, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala BKPM Thomas Lembong, Duta Besar Indonesia Untuk Jerman Fauzi Bowo dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif